Kebijakan energi dan pertahanan di negara Timor Leste telah mengalami perkembangan signifikan dalam beberapa tahun terakhir. Berikut ini adalah tinjauan singkat mengenai kedua bidang tersebut:
Timor Leste adalah negara produsen minyak dan gas alam yang mengandalkan sektor energi sebagai sumber pendapatan utama. Namun, pemerintah Timor Leste telah menyadari pentingnya diversifikasi sumber energi dan pengembangan sektor energi terbarukan. Mereka telah mendorong investasi dalam pembangkit listrik tenaga surya dan angin, dengan tujuan mengurangi ketergantungan mereka pada sumber daya fosil.
Selain itu, Timor Leste juga telah melakukan kerjasama dengan negara-negara tetangga untuk memperluas jaringan listrik regional dan mempromosikan energi terbarukan secara bersama-sama, antara lain yaitu:
a. Australia
Australia merupakan salah satu mitra utama Timor Leste dalam bidang energi. Kedua negara telah menjalin kesepakatan untuk membagi sumber daya minyak dan gas di Laut Timor. Kesepakatan ini, yang dikenal sebagai "Treaty on Certain Maritime Arrangements in the Timor Sea" (CMATS), memberikan kedua negara akses yang adil terhadap sumber daya tersebut.
b. Indonesia
Timor Leste juga telah melakukan kerjasama dengan Indonesia dalam sektor energi. Kedua negara telah melakukan pembicaraan mengenai pembangunan pipa gas alam yang menghubungkan Timor Leste dengan wilayah Timor Barat di Indonesia. Pipa ini akan memungkinkan Timor Leste untuk mengimpor gas alam dari Indonesia dan mengurangi ketergantungannya pada impor energi.
c. Negara-negara Pasifik
Timor Leste telah mengembangkan kerjasama dengan negara-negara Pasifik, seperti Kiribati, Kepulauan Marshall, dan Nauru, dalam bidang energi terbarukan. Mereka telah berkomitmen untuk mempromosikan penggunaan energi terbarukan dan membangun proyek-proyek energi terbarukan di wilayah Pasifik.
Kerjasama ini membantu Timor Leste dalam mengembangkan sektor energinya, mengurangi ketergantungan pada sumber daya fosil, dan mempromosikan energi terbarukan. Melalui kerjasama regional dan bilateral, Timor Leste dapat memperoleh dukungan teknis, investasi, dan akses ke pasar energi yang lebih luas.