Mohon tunggu...
Ineu Satriani
Ineu Satriani Mohon Tunggu... Mahasiswa - freelane

aku suka mencari tau yang seharusnya tidak boleh tau

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Analisis Hambatan dan Solusi dalam Penggunaan Teknologi Application Sofware Anggota Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Desa Sukatani KBB

27 Agustus 2024   11:05 Diperbarui: 27 Agustus 2024   11:07 64
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kantor Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Sukatani/dokpri

Penggunaan aplikasi software dalam pemerintahan desa, terutama di Badan Permusyawaratan Desa (BPD) di Desa Sukatani. Aplikasi software adalah alat bantu yang digunakan untuk kegiatan administratif dan operasional dalam pemerintahan desa. Penggunaan teknologi ini penting untuk meningkatkan efisiensi dan kualitas layanan publik di desa yang sering memiliki keterbatasan sumber daya dan infrastruktur.

Untuk menerapkan teknologi ini, diperlukan pemahaman tentang berbagai aspek seperti fungsi, kegunaan, integrasi, kustomisasi, dan kompatibilitas. Fungsi software berarti seberapa baik software memenuhi kebutuhan pengguna, sementara kegunaan berkaitan dengan kemudahan penggunaannya. Integrasi memastikan software baru bisa bekerja dengan sistem yang ada, kustomisasi memungkinkan penyesuaian sesuai kebutuhan desa, dan kompatibilitas memastikan software dapat berjalan di berbagai perangkat.

Namun, ada beberapa hambatan dalam penerapan teknologi ini. Salah satunya adalah rendahnya literasi digital di kalangan anggota BPD, yang belum terbiasa menggunakan teknologi canggih dan memerlukan pelatihan. Selain itu, infrastruktur desa seperti koneksi internet yang lambat dan perangkat keras yang kurang memadai juga menjadi kendala.

Resistensi terhadap perubahan juga menjadi masalah. Pergantian dari sistem manual ke digital sering kali menimbulkan kekhawatiran dan ketidakpastian. Untuk mengatasi ini, perlu pendekatan manajerial yang melibatkan semua pihak dalam proses implementasi teknologi dan memberikan dukungan selama masa transisi.

Meningkatkan literasi digital melalui pelatihan dan edukasi, serta memperbaiki infrastruktur teknologi seperti internet dan perangkat keras. Selain itu, melibatkan anggota BPD dalam setiap tahap implementasi teknologi dan memberikan dukungan yang jelas juga penting untuk mengurangi resistensi terhadap perubahan.

Kesimpulannya, penerapan teknologi software di pemerintahan desa dapat meningkatkan efisiensi dan efektivitas operasional, tetapi harus menghadapi berbagai tantangan. Dengan pendekatan yang tepat seperti peningkatan literasi digital, perbaikan infrastruktur, dan manajerial inklusif, teknologi bisa memberikan manfaat maksimal bagi pemerintahan desa. Artikel ini menekankan pentingnya strategi terintegrasi dan berkelanjutan untuk memastikan keberhasilan teknologi di desa.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun