Seminggu terakhir Bogor dan Jakarta diguyur hujan setiap sore. Yah, namanya juga ujan wajib disyukurin karena itu juga salah satu karunia dari Tuhan. Mungkin sebagian Katak sedang berdendang ketika menyambut hujan datang. Lain halnya dengan manusia yang lupa membawa payung seperti saya. Hujan adalah hal yang sedikit tidak diinginkan apalagi belum punya persediaan payung hehe.
Selasa (13/5) sesampainya saya di rumah dengan baju yang basah kuyup, ibu menyuruh saya untuk segera mandi dan minum air hangat. Kebetulan hari ini saya pulang cepat, usai mandi saya membaca koran yang biasa bapak saya beli. Saat membuka halaman demi halaman, saya tertarik untuk membaca artikel yang berjudul "Bina Marga Lepas Tangan." Belum selesai saya membaca, bapak saya kemudian berkata,
"Itu anaknya yang cowok temen bapak, bentar lagi mau nikah. Undangan juga mulai disebar."
Kemudian saya semakin penasaran apa yang dibahas dalam artikel ini.
Sedikit tragis ketika saya membaca bahwa sepasang calon pengantin menjadi korban akibat jalan berlubang. Mereka hendak mengantarkan undangan kepada teman-temannya pada Senin (12/5) pukul 4 sore. Naasnya ketika mereka sudah sampai di depan Situ Cibinong, motor yang dikendarai melintas di jalan berlubang. Kemudian mereka terjatuh dan tragisnya belum sempat mereka terbangun dari jatuh, mobil bus Cibinong-Senen (sering saya naik mobil bus ini) menabrak kedua calon pengantin ini. Keduanya sempat dilarikan ke rumah sakit. Namun Tuhan sudah lebih dulu memanggil mereka sebelum hari pernikahan.
Memang saya akui jalanan di kawasan Cibinong-Citeureup banyak yang berlubang dan tak sedikit pula pengendara yang mengalami kecelakaan di daerah itu. Yah salah satunya Desi&Ryan, sepasang calon pengantin yang hendak menyebarkan undangan. Keprihatinan saya tidak sampai disitu, ternyata si supir bus berhasil kabur dan masih dicari oleh polisi.
Ketika diminta konfirmasi kepada Dinas Bina Marga dan Pengairan Kabupaten Bogor, mereka malah menjawab itu "Ini Bukan Tugas Saya karena itu Jalanan Provinsi" Â pfffft. Sudah menelan korban masih juga tidak bisa diperbaiki karena harus minta izin Provinsi Jabar. Haduh, ribet ya benerin jalan aja susahnya minta ampun. Padahal jalan berlubang ini sudah ada sejak beberapa bulan yang lalu.
Ada kemungkinan biaya untuk perbaikan jalan tidak bisa dilakukan karena Bupati Bogor sudah tertangkap KPK hehe. Alangkah lucunya negeri ini, jelas-jelas jalan berlubang sudah merenggut korban dan sebentar lagi sudah akan memasuki musim penghujan kalau tidak segera diperbaiki pasti akan merenggut banyak korban lagi.
Saya hanya berharap Pemerintah Daerah Kabupaten Bogor segera memperbaiki supaya tidak ada lagi yang menjadi korban. Dan untuk calon pengantin yang sudah kembali kepada Sang Pencipta, semoga amal ibadah kalian diterima disisi-Nya dan kalian akan bertemu di Surga. Amin
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H