Mengelola Keuangan Pribadi dengan Baik
Tidak akan ada habisnya jika kita membahas tentang kegunaan uang, ada pepatah yang mengatakan bahwa "Uang memang bukan segalanya tetapi segalanya butuh uang" maka Akan terasa sia-sia jika kita sudah bekerja keras dan menghasilkan uang yang banyak namun tidak dapat mengelola uang tersebut dengan maksimal. Pentingnya kita mempelajari cara mengelola keuangan pribadi dengan baik karena banyak sekali manfaatnya salah satunya yaitu terhindar dari hutang dan memiliki perencanaan masa depan yang lebih baik.
Prinsip dasar mengelola keuangan yaitu kita dapat membedakan antara kebutuhan dan keinginan. Jika kita mengetahui akan hal itu maka uang yang didapat akan diutamakan untuk hal-hal yang bersifat kebutuhan. Hal itu bukan berarti tidak diperbolehkan untuk membeli barang kesukaan atau sesuai keingian, sifatnya tetap boleh namun dengan sewajarnya saja. Berikut cara mengelola keuangan pribadi dengan baik, yakni :
1) Memiliki dana darurat
Sudah seharusnya kita mempersiapkan dana darurat yaitu uang yang ada dan bisa diambil kapan saja untuk kebutuhan mendadak yang tidak dapat diprediksi. Contohnya jika tiba-tiba sakit dan harus dipriksa kedokter maka menggunakan dana darurat tersebut.Â
2) Jangan menunggu uang sisa untuk ditabung
Kesalahan yang sering terjadi dilingkungan kita yaitu membelanjakan uang terlebih dahulu dan sisanya baru untuk ditabung. Hal semacam itu merupakan kekeliruan karena seharusnya sisihkan uang tabungan diawal dengan mengelola pendapatan menggunakan metode 20-30-50 artinya 20 untuk dana tabungan/ investasi, 30 untuk dana hiburan, dan yang 50 untuk biaya hidup.
3) Merencanakan pengeluaran
Mungkin kita sering mengalami pengeluaran uang yang banyak sampai dikira hilang karena jumlahnya yang tiba-tiba sedikit, padahal jika dihitung lebih detail untuk apa saja uang kita belanjakan jumlahnya seimbang dengan uang sisa belanja, artinya kita belum pandai mengontrol pengeluaran uang. Maka kita harus mempelajari tips untuk menyusun prioritas pengeluaran yang terbagi menjadi 4 yaitu:
   a. Penting tapi tidak genting; misalnya asuransi kesehatan, tabungan pensiun, dana darurat, tabungan pendidikan perguruan tinggi dan lain-lain.
   b. Penting dan genting; misalnya tagihan bulanan, ongkos harian, makanan harian, keperluan bulanan lainya.
   c. Tidak penting tapi ganting; misalnya liburan, beli kado acara ulangtahun, nonton bioskop, acara kondangan dan masih banyak lagi.
   d. Tidak penting dan tidak genting; misalnya koleksi sepatu, koleksi tas, gonta-ganti handpone, membeli sesuatu yang sedang viral saja, dan lain-lain.
4) Menyiapkan dana pensiun
Menyiapkan dana pensiun berarti sedang menyiapkan masa tuanya dengan baik, karena diusia yang tidak muda lagi tenaga dan semangatnya pasti menurun. Dengan adanya dana pensiun maka dapat dipergunakan untuk kebutuhan dimasa tua nanti.
5) Jangan hidup dari hutang
Pengelolaan keuangan yang tidak tepat berpotensi menjadi hutang. Zaman sekarang banyak yang hidup dalam istilah "gali lubang tutup lubang" artinya mencari hutang baru untuk menutup hutang yang lama. Hal itu termasuk dalam keuangan yang tidak sehat karena membuat pelakunya akan merasa stres dan tidak tenang jika terus menerus terlilit hutang. Maka dari itu jika kita dapat mengelola keuangan pribadi dengan baik, maka dapat mengantisipasi hutang yang berat.
Â
Penulis :
Ine Prasetyani (Mahasiswa Fakultas Ekonomi)
Meilan Arsanti,S.Pd., M.Pd selaku dosen pembimbing
Universitas Islam Sultan Agung
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H