Mohon tunggu...
KKNKolaboratif89Pecoro
KKNKolaboratif89Pecoro Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Artikel ini berisi tentang kegiatan KKN KOLABORATIF Posko 89 Desa Pecoro Kecamatan Rambipuji tahun 2024

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Berantas Stunting, Mahasiswa KKN Kolaboratif Desa Pecoro Gelar Sosialisasi Pencegahan Perkawinan Anak Di SMPN 2 Rambipuji

12 Agustus 2024   08:52 Diperbarui: 12 Agustus 2024   09:33 92
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
kkn 089 pecoro rambipuji jember

Rambipuji, 24 Juli 2024 - Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Kolaboratif Posko 89 Desa Pecoro, Kecamatan Rambipuji, menggelar sosialisasi pencegahan perkawinan anak di SMPN 2 Rambipuji. Kegiatan ini bertujuan mendukung program Pemerintah Kabupaten Jember dalam menurunkan angka perkawinan anak dan mencegah risiko stunting. Sasaran kegiatan ini adalah siswa-siswi kelas 9 SMPN 2 Rambipuji.

Acara dimulai dengan sosialisasi mengenai dampak negatif dari perkawinan anak yang dipandu oleh mahasiswa KKN. Para siswa diberikan penjelasan tentang berbagai risiko dan konsekuensi yang bisa timbul dari perkawinan pada usia dini, baik dari segi kesehatan, psikologis, maupun sosial.  Materi yang disampaikan meliputi : Risiko Kesehatan, Perkawinan anak dapat meningkatkan risiko kesehatan bagi ibu dan anak, termasuk risiko stunting akibat kurangnya asupan gizi yang memadai selama masa kehamilan. Dampak Psikologis, Anak-anak yang menikah dini seringkali belum siap secara emosional dan mental untuk menghadapi tanggung jawab besar dalam pernikahan. Konsekuensi Sosial, Perkawinan anak dapat mengakibatkan putus sekolah, terbatasnya peluang karir, dan kesulitan ekonomi dalam jangka panjang.

Adapun Peran Mahasiswa KKN Posko 89 Desa Pecoro berperan aktif dalam menyampaikan informasi dan mengedukasi para siswa tentang pentingnya menunda pernikahan hingga usia yang matang. Mereka menggunakan pendekatan yang interaktif, termasuk sesi tanya jawab dan diskusi kelompok, untuk memastikan para siswa memahami materi yang disampaikan. Selain itu para siswa kelas 9 SMPN 2 Rambipuji menunjukkan antusiasme tinggi selama kegiatan berlangsung. Mereka aktif bertanya dan berdiskusi tentang isu-isu yang diangkat, menunjukkan kepedulian dan kesadaran tentang pentingnya menghindari perkawinan dini dan menjaga kesehatan.

 Dukungan dari Sekolah dan Pemerintah Daerah
Kepala Sekolah SMPN 2 Rambipuji menyampaikan apresiasinya atas inisiatif mahasiswa KKN dalam mendukung program pemerintah daerah. "Kami sangat berterima kasih kepada mahasiswa KKN Posko 89 atas upaya mereka dalam mengedukasi para siswa tentang dampak perkawinan anak. Kegiatan ini sangat relevan dan penting untuk masa depan anak-anak kita," ujarnya. Pemerintah Kabupaten Jember juga menyambut baik kegiatan ini sebagai bagian dari upaya komprehensif untuk menurunkan angka perkawinan anak dan mencegah stunting di wilayah tersebut. "Program ini sejalan dengan visi kami untuk meningkatkan kesejahteraan dan kesehatan masyarakat Jember," kata perwakilan dari pemerintah daerah.

 Penutup
Kegiatan sosialisasi pencegahan perkawinan anak oleh mahasiswa KKN Kolaboratif Posko 89 Desa Pecoro di SMPN 2 Rambipuji diharapkan dapat memberikan dampak positif jangka panjang. Dengan meningkatkan kesadaran siswa-siswi tentang risiko perkawinan dini, diharapkan angka perkawinan anak di Kabupaten Jember dapat menurun, dan generasi muda dapat tumbuh sehat dan produktif.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun