Penggunaan gelang Power Balance (PB) bisa dikatakan melanda mulai dari balita hingga orang lanjut usia. Masyarakat umum sampai selebriti. Bahkan, atlet. Semua mengenakan gelang power balance yang dikata mampu meningkatkan kekuatan, keseimbangan, dan fleksibilitas tubuh. Konsumen tidak ragu untuk mengeluarkan uang hingga ratusan ribu rupiah demi mendapat khasiat gelang karet berhologram itu. Mereka agaknya tak sadar telah menjadi korban penipuan produsen. Power Balance melejit lewat pasar internet. Selain promosi khasiat yang ditampilkan di situs mereka www.powerbalance.com, banyak orang terpikat testimoni sejumlah atlet dan selebriti dunia yang memakainya. Dalam situsnya, produsen menjelaskan bahwa teknologi Power Balance dirancang untuk bekerja dengan medan energi alami tubuh manusia. "Power Balance didasarkan pada gagasan mengoptimalkan aliran energi alami tubuh. Hologram di Power Balance dirancang untuk beresonansi dengan bidang energi alamiah tubuh dan meresponsnya." Gelang Power Balance dikembangkan sebuah perusahaan alat kebugaran yang berbasis di California, AS. Lewat internet, produk ini kemudian dipasarkan ke sejumlah negara termasuk Indonesia. Gelang versi standar dipasarkan dengan harga US$59,95. Di Indonesia, dipasarkan sekitar Rp400-600 ribu. Untuk meyakinkan para konsumennya, produsen menggunakan pernyataan sejumlah atlet dan selebriti pemakai Power Balance. Sebut saja pemain basket Shaquille O'Neal, pesepakbola Cristiano Ronaldo, hingga aktor Russell Crowe. Dari fakta yang dipaparkan oleh Wakil Presiden Asosiasi Kesehatan Australia, Steve Hambleton, menyatakan khasiat kesehatan yang ditawarkan gelang itu tak masuk akal. "Sejak mendengar promosi tentang produk ini saya langsung curiga, awalnya saya pikir tak akan ada yang percaya," ujarnya. Apalagi distributor resminya di Australia terang-terangan meminta maaf dan mengakui tak ada bukti ilmiah apapun yang mendukung klaim mereka selama ini soal kemampuan gelang itu untuk meningkatkan kekuatan, keseimbangan, dan fleksibilitas tubuh. Celakanya lagi, distributor resminya di Australia terang-terangan meminta maaf dan mengakui tak ada bukti ilmiah apapun yang mendukung klaim mereka selama ini soal kemampuan gelang itu untuk meningkatkan kekuatan, keseimbangan, dan fleksibilitas tubuh.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H