Mohon tunggu...
indung ganteng
indung ganteng Mohon Tunggu... -

Seorang biasa yang hanya ingin menjadi orang biasa.

Selanjutnya

Tutup

Politik

Terima Kasih Rani Juliani?

6 November 2009   13:22 Diperbarui: 26 Juni 2015   19:25 338
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sebelumnya, saya minta maaf atas tulisan yang saya buat ini.Saya bukanlah Ahli Hukum, saya hanya warga negara rakyat jelata yang insya allah selalu membayar pajak.Baikitu pajak bangunan ataupun pajak penghasilan.Sekedar ingin beropini tentang "serunya" Dunia Hukum Indonesia saat ini. Hukum di Indonesia sepertinya patut berterima kasih dengan sosok "caddy golf" ( mantan ), berawal dari kasus Rani Juliani, Antasari Azhar,(alm) Nasrudin Z inilah hukum di indonesia seperti terkena sambaran petir.Bagaimana tidak, saya yakin saat ini kita semua sedang di suguhi "sinetron" hukum pertama yang sungguh dramatis.Sungguh sinetron yang sulit di tebak ujung pangkalnya dan bagaimana akan ending sinetron hukum ini akan berakhir.

Berawal dari tesimoni Antasari A yang dalam kasus pembunuhan direktur Nasrudin Z inilah "Markus" Mafia kasus terbesar terkuak.Dengan testimoni atau LP atau apalah namanya, pimpinan KPK Bibit Chandra ini di tahan oleh kepolisian.Berawal dari kasus bibit chandra inilah kita bisa menyaksikan pertama kalinya Sidang Pemutaran Transkrip Rekaman Dugaan Kriminalisasi KPK.Saya yakin di antara kita semua sudah menyaksikan nya di Layar TV.Dari sinilah awal mula Pertaruhan Nama Baik Hukum di Indonesia di pertaruhkan ( baca Kepolisian dan kejaksaan ).

Rekaman Transkrip pembicaraan ( entah aseli atau palsu )antara lain pembicaraan telpon Anggodo,Ary Muliadi,Ong Yulia Gunawan,Susno Duaji, dan siapa lagi saya ga bisa menghafal.Sungguh " Mengerikan " dunia hukum Republik yang kita cintai ini.Mafia Kasus ternyata bisa dengan seenaknya masuk bahkan mengatur Aparat hukum kita.Dan entah apakah semua sinetron yang minggu2 ini  begitu santer menghiasi layar kaca kita itu akan berakhir.Semua saling membela institusi yang di pimpin, semua tidak ada yang mengaku bersalah, semua bersumpah atas nama tuhan.Dan yang pasti semua berbicara " Kita Buktikan saja nanti di peradilan ".

Siapa yang salah Siapa yang benar? Waktunya semua aparat penegak hukum kerja keras untuk memberikan yang terbaik untuk Bangsa,Negara dan Rakyat Indonesia.Saya sebagai rakyat jelata sangat bingung dengan makin ruwet,rumit nya kasus hukum yang akhir akhir ini kita saksikan.

Di akhir kata, saya hanya ingin mengucapkan Terima Kasih Rani Juliani.Waktunya Kerja Keras untuk aparat penegak hukum republik indonesia.Kerja Keras Adalah Energi Kita.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun