Insinyur mesin dari ITS Surabaya, mendalami sistem kontrol otomatis di Taiwan, pernah bekerja di beberapa perusahaan ternama sbg Engineer dan di Managemen. Sekarang menekuni pasar Modal dan pasar Uang.\r\n\r\nSemua tulisan saya asli bukan hasil mencontek, tetapi anda boleh meng-copy paste sebagian atau seluruhnya tulisan saya di kompasiana tanpa perlu izin apapaun dari saya. Lebih baik jika dicantumkan sumbernya, tetapi tanpa ditulis sumbernyapun. it's ok
Teacher, Motivator, Trainer, Writer, Blogger, Fotografer, Father, Pembicara Seminar, dan Workshop Tingkat Nasional. Sering diminta menjadi pembicara atau nara sumber di bidang ICT,Eduprenership, Learning, dan PTK. Siapa membantu guru agar menjadi pribadi yang profesional dan dapat dipercaya.
Wijaya adalah Guru SMP Labschool Jakarta yang doyan ngeblog di http://wijayalabs.com, Wijaya oleh anak didiknya biasa dipanggil "OMJAY". Hatinya telah jatuh cinta dengan kompasiana pada pandangan pertama, sehingga tiada hari tanpa menulis di kompasiana. Kompasiana telah membawanya memiliki hobi menulis yang dulu tak pernah ditekuninya. Pesan Omjay, "Menulislah di blog Kompasiana Sebelum Tidur". HP. 08159155515 email : wijayalabs@gmail.com.
Lahir di Makassar 29 Agustus 1985. Semasa kecil tinggal di perumahan SMPN Bajoe Bone Sulsel. Saat kelas 2 SD, ikut orangtua pindah ke Bima NTB, ikut ortu. Melanjutkan SD di desa Dena Kec.Madapangga Kab.BIma hingga menamatkan SMA di SMA 1 Kota Bima pada 2003. Melanjutkan studi di Universitas Muhammadiyah Malang jurusan Ilmu Komunikasi FISIP. Mulai senang dunia tulis menulis saat tulisan dimuat di beberapa media lokal dan sempat dimuat di Kompas edisi Jatim. Aktif di Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) sempat menjabati Ketum FISIP, Sekjen PC IMM Malang dan sempat di lembaga di DPP IMM. Di kampus juga sempat menjadi Ketua Senat Mahasiswa Universitas. Kini, bekerja disebuah media online www.inilah.com.\r\nMenguhubungi bisa via twitter @agusmbojo atau email: agusmbojo@gmail.com
Sedang menjalani rutinitas sebagai jurnalis. dan selalu berusaha menyajikan berita yang mencerahkan dan mencerdaskan. Setidaknya, melanjutkan tradisi para nabi dan rasul yang dijuluki "pembawa kabar gembira."