Hai, saya ibu rumah tangga sekaligus seorang full-time freelance dari tahun 2017.
Mungkin masih ada teman-teman yang belum mengetahui dan bertanya-tanya tentang freelancing.
Mungkin juga banyak fresh graduate negeri ini yang ingin mengambil jalur freelancing daripada kerja kantoran karena dinilai lebih fleksibel dalam hal waktu dan juga dari sisi gaya hidup yang "lebih keren."
Bisa bekerja dari kafe, resto, sembari membawa dan menenteng laptop buat bekerja.
Sayangnya, sama seperti pekerjaan pada umumnya, yang nampak di permukaan adalah hal-hal yang baik dan enak bahkan sedap dipandang mata hingga membuat orang lain terbawa "ingin."
Nyatanya, banyak tantangan yang harus dihadapi oleh seorang freelancer.Â
Lupakan sejenak gemerlap dolar dan pundi-pundi rupiah yang bisa dihasilkan freelancer, ketahui dulu sebenarnya tentang freelancing.
Apa itu freelancing?
Freelancing adalah sebuah model pekerjaan di mana seseorang bekerja secara mandiri sebagai tenaga kerja lepas atau independen, tanpa terikat oleh kontrak kerja tetap dengan satu perusahaan.Â
Dalam dunia freelance, individu ini (freelancer) biasanya menjual jasa atau keterampilan spesifik kepada berbagai klien atau perusahaan yang membutuhkan layanan tersebut.Â
Contoh pekerjaan freelance meliputi penulisan artikel (content writer), desain grafis, penerjemahan (translation), pengembangan web (web developer), konsultasi bisnis, fotografi, editing video, dan banyak lagi.Â