Mohon tunggu...
indriyani aslaha
indriyani aslaha Mohon Tunggu... Guru - Mahasiswa UPI 2017

KKN COVID-19

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

KKN Tematik PPD Covid-19 UPI 2020: Pengaruh Pandemi Covid-19 terhadap Proses Pembelajaran

29 Desember 2020   06:54 Diperbarui: 7 Januari 2021   20:30 165
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

jika guru masih harus bekerja, jangan lupa untuk memperhatikan kebersihan setiap outlet dan kesehatan. rajin mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir. perlu memberikan tangan ini pembersih di setiap outlet untuk digunakan oleh guru lain yang masih akan datang. Ketika bekerja di rumah, tentu saja laptop komputer menjadi alat kerja utama.

Dampak Pandemi Covid-19 Terhadap Proses Pembelajaran kelas IV SDN Cibolang

Implementasi pembelajaran secara daring ini paling banyak dilaksanakan dengan menggunakan aplikasi WhatsApp  dengan pertimbangan rata-rata guru dan siswa atau orang tua siswa memiliki aplikasi ini pada gadget masing-masing. Aplikasi ini memiliki fitur WhatsApp Group sehingga guru dan siswa dapat berdiskusi serta saling berbagi dokumen. 

Guru memanfaatkan fitur ini untuk membagi dokumen materi pembelajaran dan tugas bagi siswa, kemudian siswa akan mengirimkan tugas yang telah mereka selesaikan melalui grup ini pula. Hal yang perlu diperhatikan adalah pemberian tugas disertai pemantauan dan pendampingan oleh guru.

Langkah yang dilakukan adalah guru meminta bantuan orang tua maupun kakak siswa sebagai narahubung dengan pemberitahuan lebih dulu melalui WhatsApp Group. Selain itu, perlu disertakan pula koordinasi dan interaksi antara guru dan orang tua siswa berupa video call maupun foto dokumentasi kegiatan belajar siswa di rumah sebagai bentuk laporan bahwa siswa benar-benar melaksanakan pembelajaran di rumah.

tantangan dan kendala yang dialami oleh siswa, guru, dan orang tua dalam pembelajaran online. Tantangan yang terkait dengan siswa adalah: komunikasi dan sosialisasi yang terbatas di antara siswa, tantangan yang lebih tinggi bagi siswa dengan kebutuhan pendidikan khusus, dan waktu penyaringan yang lebih lama. 

Orang tua melihat masalah itu lebih terkait dengan kurangnya disiplin belajar di rumah, lebih banyak waktu yang dihabiskan untuk membantu belajar anak-anak mereka di rumah, kurangnya keterampilan teknologi, dan tagihan internet yang lebih tinggi. 

Guru mengidentifikasi lebih banyak tantangan dan kendala, termasuk beberapa pembatasan dalam pilihan metode pengajaran yang biasanya berlaku di kelas tatap muka reguler, cakupan materi kurikulum yang lebih sedikit, kurangnya keterampilan teknologi yang menghambat potensi pembelajaran online, kurangnya kemampuan -berbagai sumber dalam bahasa Indonesia yang menghasilkan lebih banyak waktu yang dibutuhkan untuk mengembangkan materi pembelajaran.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun