..…seorang teman berkata padaku “mengapa kau menulis hanya seujung kuku di kompasiana ini?”
Dalam hatiku pun, aku menjawab “mengapa begitu banyak orang menulis di kompasinana?”
“apakah semua tulisan itu terbaca?”
Saya dengan kompasiana, lebih banyak menghabiskan waktu untuk membaca, bukankah tujuan kompasiana adalah saling berbagi informasi dan data?. Dimanakah eksistensi penulis kalau bukan pada pembacanya?
Itulah alasan saya untuk menahan diri dari menulis lebih daripada seharusnya orang lain bisa menyerap pola pikir dan ide saya.
Kalau orang bicara, pastilah ada pendengarnya.
Kalau orang menulis, pastilah ada pembacanya.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!