Kesetaraan gender merupakan isu yang sering kali menjadi bahan pembicaraan dikalangan media massa dan di kehidupan realita. Hal ini karena keseteraan Gender merupakan bagian dari Hak asasi manusia. Di mana manusia mempunyai hak hak yang sama tanpa harus membedakan antara laki-laki dan perempuan. Jauh sebelum memasuki era modern pada jaman nabi pun kesetaraan telah di bicarakan dan telah di jelaskan dalam Al-Qur'an bahwa seorang perempuan teramat sangat dihargai dan diberikan ruang-ruang untuk bergerak dan menjadi pemimpin. Meski demikian masih banyak yang beranggapan bahwa perempuan hanya Cocok di tiga tempat yaitu sumur, kasur dan dapur.Â
Di Indonesia sendiri hal-hal seperti itu kerap terjadi, dimana seorang perempuan hanya di anggap sebagai objek tertentu. Padahal jika dilihat perempuan sekarang jauh lebih berkembang bahkan bisa di bilang bahwa mereka mampu menyongsong sebuah peradaban. Namun seiring berkembangnya zaman, istilah seperti itu mulai dihilangkan dengan munculnya perempuan-perempuan mandiri yang ingin merubah pandangan bahwa perempuan itu mampu dan bisa.
Bukan tidak mungkin, apabila mereka diberikan ruang dan kesempatan yang sama dengan laki-laki bahkan mereka akan mampu melakukan hal yang lebih. Dengan berperan bukan hanya menjadi seorang istri ,ibu yang cerdas, tetapi juga bisa bekerja, dan bisa memimpin. Bahkan Indonesia itu sendiri pernah di pimpin oleh presiden perempuan.
perempuan itu bisa jika berikan kesempatan dan hak yang sama.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H