Hepatitis adalah peradangan pada hati atau liver. Kondisi ini bisa disebabkan oleh berbagai hal, mulai dari infeksi virus, kebiasaan mengonsumsi alkohol, penggunaan obat-obatan tertentu, penyakit autoimun, dan infeksi cacing hati. Jika disebabkan oleh infeksi virus, hepatitis bisa menular ke orang lain.
Hepatitis ditandai dengan gejala berupa demam, nyeri sendi, sakit perut, dan penyakit kuning. Kondisi ini bisa berlangsung selama 6 bulan (akut) atau lebih dari 6 bulan (kronis).
Setidaknya terdapat lima jenis virus hepatitis yang menyebabkan epidemi besar di berbagai belahan dunia, bahkan memakan ratusan ribu hingga jutaan korban jiwa, yaitu virus hepatitis A, B, C, D, dan E.
Kementerian Kesehatan RI telah melaporkan temuan tiga kasus kematian yang diduga akibat hepatitis akut dalam dua pekan hingga 30 April 2022. Hal ini merupakan salah satu bukti bahwa hepatitis adalah penyakit yang sangat berbahaya dan bisa menyerang kita kapan saja. Membantu mencegah penyebaran virus hepatitis sangat penting untuk dilakukan. Selain untuk menghindari agar tidak terinfeksi, langkah pencegahan ini dilakukan untuk menekan laju penyebarannya.
Resiko terjadinya hepatitis dapat diturunkan dengan melakukan beberapa upaya berikut:
1. Mencuci tangan dengan air mengalir dan sabun secara rutin, terutama setelah beraktivitas di luar ruangan dan sebelum menyentuh makanan
2. Tidak berbagi penggunaan barang-barang pribadi, seperti alat cukur atau sikat gigi
3. Mengonsumsi makanan bergizi seimbang, berolahraga, dan beristirahat yang cukup
4. Tidak mengonsumsi minuman beralkohol
5. Tidak mengonsumsi makanan mentah dan air minum yang tidak terjamin kebersihannya