Mohon tunggu...
indri w
indri w Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

tugas kuliah

Selanjutnya

Tutup

Financial

Teknologi dalam Pengendalian Manajemen

27 Oktober 2024   13:00 Diperbarui: 27 Oktober 2024   13:03 42
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

            

            Sistem Pengendalian Manajemen (SPM) adalah serangkaian prosedur, metode, dan alat yang digunakan oleh organisasi untuk mengarahkan dan mengendalikan kegiatan manajemen agar selaras dengan tujuan serta strategi yang telah ditetapkan. SPM bertujuan untuk memastikan bahwa setiap bagian dari organisasi berjalan sesuai dengan standar, kebijakan, serta rencana strategis yang ada dan mencapai kinerja yang diharapkan. 

           Teknologi yang penting dalam pengelolaan dan pengendalian manajemen yang memungkinkan organisasi untuk mengoptimalkan operasi, meningkatkan pengambilan keputusan, dan menjaga keakuratan data secara real-time yaitu Enterprise Resorce Planning (ERP) dan Business Intelligence (BI) untuk meningkatkan efektivitas pengendalian.

1. Enterprise Resource Planning (ERP)

            ERP adalah sistem terintegrasi yang menggabungkan berbagai fungsi bisnis dalam satu platform, seperti keuangan, produksi, pemasaran, sumber daya manusia, dan lainnya. Sistem ini membantu organisasi dalam mengontrol dan memantau berbagai aspek operasional secara menyeluruh.

  • Meningkatkan visibilitas data : ERP memungkinkan organisasi untuk mengakses data yang terpusat dan real-time , yang meningktakan transparansi dalam proses bisnis. Hal ini membantu manajer mengidentifikais masalah sejak dini dan membuat keputusan yang cepat dan tepat.
  • Standarisasi proses: ERP menerapkan standar dalam seluruh fungsi organisasi yang membantu mengurangi variasi dalam proses dan memastikan setiap bagian bekerja mengikuti prosedur yang konsisten.
  • Efisiensi Operasional: Dengan mengotomatisasi banyak proses yang sebelumnya manual, ERP membantu dalam meningkatkan efisiensi, mengurangi kesalahan, dan mempercepat waktu proses.
  • Pengendalian Anggaran dan Biaya: ERP menyediakan data yang mendalam terkait biaya dan anggaran, memungkinkan organisasi untuk melacak pengeluaran, membandingkan dengan anggaran yang direncanakan, dan mengidentifikasi area yang membutuhkan penghematan.

2. Business Intelligence (BI)

            Business Intelligence adalah teknologi yang berfokus pada pengumpulan, analisis, dan visualisasi data untuk mendukung pengambilan keputusan berbasis data (data-driven). BI digunakan untuk mengubah data menjadi informasi yang berguna, dan mendukung manajemen dalam mengidentifikasi tren serta pola yang relevan.

  • Analisis kinerja secara mendalam: BI memungkinkan organisasi untuk menganalisis kinerja di berbagai aspek secara terperinci, seperti penjualan, produktivitas, dan profitabilitas, sehingga memudahkan manajer dalam melakukan penilaian terhadap efektivitas strategi yang diterapkan.
  • Prediksi dan proyeksi: BI menggunakan teknik analitik lanjutan, termasuk prediktif, untuk mengantisipasi tren pasar, permintaan pelanggan, dan risiko. Hal ini membantu organisasi dalam membuat perencanaan yang lebih akurat.
  • Pelaporan real-time: Dengan BI, organisasi dapat menghasilkan laporan kinerja secara real-time. Laporan ini sangat berguna untuk pengawasan dan membuat pengendalian lebih responsif terhadap perubahan kondisi.
  • Pemantauan KPI dan balanced scorecard: BI memungkinkan pemantauan Key Performance Indicators (KPI) dan penerapan Balanced Scorecard untuk memastikan setiap aspek kinerja terukur dan berjalan sesuai target.

           Dengan adanya kolaborasi ERP dan BI dalam Pengendalian Manajemen dapat memberikan manfaat yang lebih besar dalam sistem pengendalian manajemen. ERP menyediakan data operasional yang kaya dan akurat, sementara BI memproses data ini untuk menghasilkan informasi yang lebih mendalam. Beberapa manfaat utama integrasi keduanya adalah:

  • Pengendalian berbasis data: ERP dan BI menyediakan informasi yang akurat, mendukung manajer dalam melakukan kontrol berdasarkan data, bukan asumsi.
  • Optimalisasi sumber daya: Dengan data dari ERP yang dianalisis oleh BI, organisasi dapat memahami alokasi sumber daya yang paling optimal dan melakukan perbaikan jika terdapat inefisiensi.
  • Pengambilan keputusan yang lebih cepat dan tepat: ERP dan BI memberikan akses real-time terhadap data dan analitik, yang mempercepat proses pengambilan keputusan berbasis bukti yang kredibel.

          Implementasi ERP dan BI bersama-sama dapat membantu organisasi meningkatkan efektivitas pengendalian manajemen, menjaga efisiensi operasi, dan mendukung pencapaian tujuan strategis.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun