Egois, ya iyalah saya kan gak pernah di suruh ngalah, saya gak pernah berebut mainan, gak pernah berebut kasih sayang orang tua, tentu mengalah bukan sifat yang di ajarkan orang tua saya, tapi mungkin lebih ke arah tak mencari masalah, daripada kena masalah lebih baik pergi saja, begitu kata ibu saya, jadi kalo missal ada teman yang bertengkar lebih baik saya pergi dari situasi itu. Ambisius ya sudah tentu, semua impian dan harapan orang tua saya kan ada di Pundak saya, kalo ngga ambisius siapa lagi yang mewujudkan impian orang tua saya? Jadi terserah kalian mau menganggap saya berhasil atau gagal jadi anak tunggal
Kesimpulan saya pribadi tentang urutan kelahiran anak
 Jujur saya gak ngerti kenapa ada orang yang mengait ngaitkan urutan lahir dengan kepribadiaan anak, padahal, kita sama sama tau bahwa didikan dari orang tua, guru dan lingkungan yang sebenarnya sangat berpengaruh pada tumbuh kembang anak anak, contoh, kawan saya si bungsu, dia bisa jadi kakak untuk kami, atau kawan saya si sulung, ia bisa jadi adik kami, atau bahkan saya yang sudah di didik mandiri sejak kecil, dan ada juga factor lain seperti trauma masa kecil mungkin kdrt, atau korban bully itu semua mempengaruhi tumbuh kembang anak itu sendiri.Â
Tak perlu membandingkan anak tunggal dengan anak bungsu atau anak tengah dengan anak sulung, karena mereka semua berbeda, dan anak akan semakin menjadi jika tak di beri kesempatan untuk berkembang. Dan menurut Bapak Rudi Cahyono M.Psi di salah satu website(Lupa Website Mana) Tidak ada keterkaitan antara urutan kelahiran dengan kepribadian seorang anak namun perlakuan orang tua, orang lain dan lingkungan sekitar yang mempengaruhi hal tersebut. Ya intinya sih tergantung anaknya masing masing ... udahlah sekian dulu saya capek ngetiknya wasalam
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H