Ruang kelas yang penuh senyuman. Wajah-wajah penuh semangat menatap Bu Aisyah yang berdiri di depan kelas. Â Deret meja dan kursi yang tersusun berkelompok mengajarkan karakter gotong royong dan empati. Semua barang yang ada di kelas menjadi saksi perjuangan generasi penerus bangsa yang meniti asa menggapai mimpi. Pagi ini pembelajaran dimulai dengan berdoa bersama-sama. Kemudian pembiasaan membaca hapalan surat pendek. Tak lupa literasi, aktivitas ini adalah sebagai ikhtiar melembutkan hati. Disebut melembutkan hati karena dengan kegiatan literasi diharapkan para murid mampu mengambil pesan kebaikan dari cerita yang dibacanya. Kemudian pesan kebaikan itu dipraktikkan dalam kehidupan sehari-hari.Â
Setelah kegiatan pembiasaan, Ibu Aisyah menyampaikan pembelajaran yang akan dilaksanakan hari ini. "Anak anak hari ini kita akan melanjutkan pelajaran Matematika tentang pembagian pecahan" jelas Bu Aisyah pada murid-muridnya. Murid-murid menyiapkan perlengkapan belajar yang diperlukan.Â
Bu Aisyah menjelaskan ulang konsep pembagian pecahan. Murid-murid menyimak dengan semangat.Â
"Bagaimana anak-anak mengerti? Adakah yang ingin ditanyakan?" Bu Aisyah mengajukan beberapa pertanyaan kepada murid-muridnya.Â
" Mengerti Bu! Tidak ada pertanyaan " Ucap mayoritas murid di dalam kelas.Â
"Alhamdulillah anak-anak, jika tidak ada pertanyaan, ibu akan memberi kalian tantangan ya? " Seru Bu Aisyah.Â
"Siap... Siap...!! " Mayoritas murid menyampaikan semangatnya.Â
Murid-murid tertib menyimak penjelasan, dan disiplin mengikuti dan mengerjakan tantangan.Â
"Aku sudah Bu!" Seru Aaliya dari baris paling belakang.Â
"Boleh ibu nilai, kumpulkan ke depan. ' Jq ab Bu Aisyah.Â
Aaliya pun menghampiri Bu Aisyah. Alhamdulillah Aaliya mendapat nilai 100. Beberapa murid pun antri menghampiri Bu guru untuk menilaikan tantangannya. Lagi-lagi Bu Aisyah merasa bangga karena muridnya dapat mengerjakan tantangan yang diberikab dengan.Â