Mohon tunggu...
indri wahyunia
indri wahyunia Mohon Tunggu... Guru - Guru

Hobi menulis, konten hiburan, travelling, kuliner

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Dulu dan Kini Setelah Mengenal Pemikiran Filosofi KHD

31 Agustus 2023   00:55 Diperbarui: 31 Agustus 2023   00:58 252
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Keceriaan, kreativitas, inovasi, kebermaknaan, dan keberagaman  suasana dalam kelas mulai dirasakan di banyak sekolah. Program merdeka mengajar dan belajar yang dicanangkan Kemendikbudristek menjawab perubahan dalam dunia pendidikan. Program pendidikan guru penggerak pun menjadi salah satu program yang menguatkan ketercapaian program merdeka mengajar dan belajar. 

Pendidikan program guru penggerak ini dilaksanakan dengan mode kombinasi. Penulis menyebut mode kombinasi karena pendidikan program guru penggerak ini dilaksanakan melalui pengerjaan LMS secara mandiri, dikuatkan dengan diskusi secara daring yang dipandu instruktur, fasilitator, dan pengajar praktik, selain itu ada kegiatan yang dilaksanakan luring yaitu kegiatan pendampingan individu dan lokakarya.

Peserta mempelajari 3 modul. Modul yang saat ini dipelajari adalah modul 1.1 yang membahas pemikiran filosofi KHD. Apa saja yang dibahas dalam pemikiran filosofi KHD. Pendidikan menurut KHD adalah tuntunan untuk mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang setinggi-tingginya sebagai manusia dan anggota masyarakat. 

Selanjutnya modul 1.1 pun menjelaskan tentang dasar pendidikan menurut KHD. Dasar pendidikan menurut KHD terdiri atas menuntun, kodrat anak untuk merdeka, kodrat anak untuk bermain, pendidikan yang berpihak pada anak, bahwa anak bukan kertas kosong. pendidikan mewujudkan budi pekerti, pendidik sebagai petani, dan tukang kebun kehidupan.

Modul 1.1 pun menjelaskan tentang relevansi filosofis pendidikan  KHD. KHD mengamanatkan bahwa pendidikan harus menuntun serta memberikan keselamatan dan kebahagiaan. Relevansinya dengan pendidikan abad 21 adalah kemampuan kolaborasi, kritis-reflektif, komunikatif, kreatif, dan inovatif untuk mewujudkan wellbeing (selamat dan bahagia). 

Hal penting lainnya yang tak lupa dibahas adalah mengenai refleksi filosofis pendidikan KHD. Guru diharapkan dapat berkolaborasi dengan murid sehingga menciptakan ikatan psikologis yang kuat dalam hal spiritual, intelektual, dan sosial sehingga keselamatan dan kebahagiaan dapat dicapai. Gurupun akan menjadi sosok yang dirindukan murid-muridnya.

Sungguh mulia nilai-nilai luhur yang diajarkan KHD. Saya sebagai seorang penulis merasa sedih karena banyak hal yang belum saya laksanakan. Keikhlasan untuk merefleksi diri membuat lahirnya pencerahan pada diri saya. 

Saya ingin membuat taman terindah di lahir dan batin murid-murid saya. Pelaksanaan pembelajaran akan lebih berpusat pada anak sesuai dengan kodrat anak yang merdeka dan bermain. Saya akan menyiapkan segala fasilitas lahir dan batin layak seorang petani dan tukang kebun kehidupan. Sehingga murid-murid saya akan tumbuh dan berkembang dengan optimal mencapai keselamatan dan kebahagiaannya.

Semuanya dapat tercapai dengan langkah kongkrit. Mulai dari saat ini. Mulai dari yang kecil. Mulai dari diri sendiri. Langkah kongkrit itu akan saya mulai dari kelas saya. Saya akan melaksanakan pembelajaran yang lebih menyenangkan sesuai dengan harapan murid-murid saya. 

Penerapan dasar pendidikan KHD Ing Ngarso Sung Tulodo, Ing Madya Mangun Karso, dan Tut Wuri Handayani akan saya aplikasikan dalam proses pembimbingan peserta didik. Selanjutnya saya akan melakukan perbaikan dalam sopan santun bahasa sesuai dengan sosio-kultural di sekolah saya serta optimalisasi pembiasaan cinta lingkungan agar lingkungan sekolah tetap bersih dan asri sehingga pembelajaran akan lebih nyaman.

Harapan terbesar langkah kecil itu dapat berdampak positif bagi murid-murid saya di kelas. Kemudian hal positif itu dapat diaplikasi di kelas satu level. Bahkan dapat dirasakan di lingkungan sekolah saya secara umum. Ketercapaian budi pekerti yang penuh kebijaksanaan sehingga keselamatan dan kebahagian dapat dirasakan semua pihak, khususnya murid-murid tercinta.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun