Senin sore kemarin tanggal 3 Oktober 2022 Kota Bandung diguyur hujan dan cukup besar. Hal ini sudah diprediksi banyak orang karena pada siang harinya udara memang terasa sangat panas.Â
Kala itu saya sedang bagian mengajar siang. Saya berbincang bersama beberapa orang guru mereka pun merasa hal yang sama yaitu gerah. Siswa-siswi pun merasakan hal yang sama.Â
Ternyata hal tersebut adalah kode alam. Beberapa jam kemudian turunlah hujan cukup besar dengan waktu yang cukup lama. Sehingga kami pun menyampaikan informasi kepada para orang tua untuk pengkondisian penjemputan putra-putrinya.Â
Kami hanya mengijinkan siswa yang sudah dijemput atau siswa yang membawa jas hujan atau payung yang boleh pulang. Siswa lain yang tidak dijemput menunggu hingga hujan reda.Â
Komunikasi dengan orang tua kami jalin via grup WA kelas. Anak-anak terkondisi dengan baik untuk menunggu penjemputan. Langit tampak sangat gelap. Waktu menunjukkan pukul 17.10 namun tampak seperti sudah magrib. Kami masih menemani murid murid yang belum dijemput. Sampai kloter terakhir hujan agak reda. Siswa-siswi yang tidak dijemput bisa pulang.Â
Kondisi hujan selain ramai dengan pengkondisian penjemputan siswa-siswi. Juga membawa berkah untuk pedagang-pedagang di sekitar sekolah. Tampak tukang bakso depan sekolah sudah habis porsi baksonya.Â
"Alhamdulillah bu. "Ucap pedagang bakso depan sekolah.Â
Begitu pula pedagang-pedagang lain mendapat berkah yang sama dengan turunnya hujan di hari Senin sore.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H