Tidak hanya menciptakan kenangan indah dalam hati mahasiswa, Kuliah Kerja Nyata (KKN) biasanya meninggalkan jejak indah di lokasi pengabdian singkatnya. Inilah yang membuat M. Rizky Septian Efendy, salah satu mahasiswa Institut Pertanian Bogor (IPB) membagikan pengalaman berharganya bersama tujuh teman lainnya.
Rizky bersama Indri, Meyra, Anggi, Farah, Rifqi, Ismail, dan Taufiq menjalankan program KKN di Desa Tambakselo, Kecamatan Wirosari, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah sejak 20 Juni hingga 31 Juli 2022. Desa Tambakselo dikenal dengan daerah pertanian penghasil jagung dan padi, namun dengan keadaan geografis tanah yang berkapur serta curah hujan rendah membuat desa ini sulit mendapatkan pengairan yang stabil. Tidak heran jika pada zaman penjajahan orang-orang Belanda membuat sebuah bendungan bertipe vlugter di daerah tersebut yang masih kokoh hingga saat ini.
Sebelum kedatangan tim KKN, Bendung Tirto telah menjadi tempat mandi yang sejuk bagi warga setempat. Airnya cukup bersih walaupun terkadang ditemukan sampah kiriman dari hulu seperti pelepah pisang dan plastik. Hal yang unik dari Bendung Tirto ialah pemandangan air terjun kecil selebar 21,5 m dengan suara gemericik mengalir yang menyegarkan. Dengan keunikannya tersebut ternyata belum mampu menarik pengunjung karena lingkungan sekitar yang gersang dan kurang terawat.
Awalnya tim KKN-T IPB berkunjung ke lokasi bendungan untuk melihat keadaan sekitar yang mana menurut informasi warga dahulunya pernah dijadikan lokasi shooting video klip penyanyi terkenal Jihan Audy (4/7/2022). Kemudian Rizky (mahasiswa Teknik Industri Pertanian IPB) dan kawan-kawan terinspirasi untuk membuat taman di sekitar bendungan. Taman Mini Tirto Indah ini ditujukan untuk kembali mempercantik dan menghidupkan kembali situs sejarah yang sudah dibangun sejak zaman Belanda. Tak ayal ide bertajuk kebaikan tadi sejalan dan didukung oleh sejumlah relawan yang tergabung atas nama Relawan Hijau Wirosari (RHW) yaitu sebuah komunitas yang bergerak di bidang sosial dan penghijauan yang sebelumnya telah sukses merevitalisasi Kali Brug di Kec. Wirosari yang dahulunya juga terbengkalai.
Pucuk dicinta ulam pun tiba. Rencana revitalisasi Bendung Tirto disambut hangat oleh Kepala Desa Tambakselo, Sareh Joko Prasetyo yang bersedia memberikan bantuan material untuk pembuatan bangku dan pemasangan paving block di area taman. Tidak menunggu lama, Rifqi (mahasiswa jurusan Fisika IPB) segera membuat desain visual taman. Sementara itu, Indri dan Anggi melakukan pemilihan jenis tanaman yang cocok untuk ditanam pada ruangan terbuka berdasarkan keilmuan Biologi yang dimilikinya.
Kini lahan di atas mercu setinggi 2,5 meter itu berhasil dipenuhi oleh 430 individu tanaman hias dari Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Grobogan. Tahap revitalisasi ini tidak terlepas dari peran warga Desa Tambakselo yang melakukan kerja bakti pada hari Jumat, 22 Juli 2022 pukul 13.00 WIB. Sekitar 150 warga dari semua kalangan turut meramaikan agenda ini dengan antusias. Kepala Desa Tambakselo sangat mengapresiasi kepada mahasiswa KKNT IPB karena berhasil menumbuhkan kembali kepedulian warga terhadap bendungan yang mengairi areal sawah seluas 556,5 ha.
“Saya mengucapkan terima kasih kepada tim KKN dari IPB yang telah merevitalisasi Bendung Tirto yang dahulunya belum ada taman dan belum tertata sekarang menjadi rapi, resik, dan indah. Besar harapan kami Bendung Tirto menjadi wisata di senja hari sehingga lebih dikenal oleh masyarakat luas karena merupakan peninggalan sejarah”. Ungkap Bapak Kepala Dusun Bangsri sebagai dusun terdekat dengan bendungan. Acara kerja bakti bertajuk kolaborasi tersebut menimbulkan respon positif dari warga. Tidak hanya kembali cantik dengan beragam tanaman hiasnya, namun tim KKN juga menginisiasi dibangunnya spot foto unik dari kumpulan ranting kayu jati yang dimodifikasi menjadi spot foto ciamik dengan mengambil sudut pandang matahari terbenam tepat ke arah air terjun kecil dekat bendungan.
Dalam pelaksanaan program revitalisasi Bendung Tirto diusung tiga tahap utama yakni prarevitalisasi (diskusi dengan warga dan pencarian tanaman hias), revitalisasi (kerja bakti dan penanaman), dan pascarevitalisasi (monitoring). Kegiatan ditutup dengan penandatanganan surat komitmen antara tim KKN yang diwakilkan oleh Ismail selaku ketua, Kepala Desa Tambakselo, Kepala Dusun Bangsri, Ketua RT setempat, serta Bapak Soim selaku perwakilan warga. Tim KKN IPB berharap mini taman ini dapat dirawat dan dijaga kebersihannya oleh masyarakat setelah program KKN berakhir sehingga dapat meningkatkan daya tarik Bendung Tirto sebagai sudut indah yang wajib dikunjungi di Desa Tambakselo. Video liputan Revitalisasi Bendung Tirto dapat dilihat pada tautan berikut https://youtu.be/V_aI2WiWxUA