1. Kelebihan Nutrisi: Pupuk organik yang berlebihan bisa menyebabkan tanaman terpapar nutrisi dalam jumlah yang tidak seimbang, menyebabkan masalah seperti "burning" (pembakaran) pada tanaman akibat kelebihan unsur hara tertentu.
2. Peningkatan Aktivitas Mikroba Berlebihan: Kelebihan bahan organik dapat merangsang pertumbuhan mikroba tanah secara berlebihan, yang pada gilirannya dapat menghasilkan gas-gas beracun atau zat-zat yang tidak diinginkan bagi tanaman.
3. Perubahan Keseimbangan Tanah: Penggunaan berlebihan pupuk organik dapat mengubah keseimbangan pH tanah, mengganggu struktur tanah, dan mengurangi kemampuan tanah dalam menyimpan air.
4. Pencemaran Lingkungan: Air tanah bisa terkontaminasi jika nutrisi dalam pupuk berlebihan terlarut dan merembes ke dalam air tanah. Ini dapat mengakibatkan pencemaran lingkungan.
5. Biaya Tambahan: Penggunaan berlebihan pupuk organik juga dapat meningkatkan biaya produksi tanaman tanpa meningkatkan hasil yang diinginkan.
Menggunakan pupuk organik dengan bijak dan sesuai dengan rekomendasi dosis yang direkomendasikan dapat membantu menghindari dampak negatif yang mungkin terjadi.
Untuk mengetahui kesuburannya perlu beberapa tolok ukur kesuburan lahan pertanian:
1. Kandungan Nutrisi Tanah: Meliputi kadar nitrogen, fosfor, dan kalium (NPK) serta unsur hara lainnya yang penting untuk pertumbuhan tanaman.
2. Struktur Tanah: Keberadaan liang tanah, kemasaman (pH), dan tekstur tanah (pasir, debu, lumpur) mempengaruhi drainase, aerasi, serta kemampuan tanah dalam menyimpan air dan nutrisi.
3. Keragaman Hayati: Keanekaragaman makhluk hidup di dalam tanah seperti mikroba, cacing tanah, dan organisme lainnya yang mempengaruhi sirkulasi nutrisi dan keseimbangan ekosistem.
4. Produktivitas Tanaman: Hasil panen yang baik dan berkualitas adalah indikator kesuburan lahan.