Mohon tunggu...
Indri Sabila
Indri Sabila Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya memiliki hobi olahraga

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Implementasi Program GLS (Gerakan Literasi Sekolah) melalui Kampus Mengajar

31 Desember 2023   21:42 Diperbarui: 31 Desember 2023   21:45 25
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Kampus mengajar merupakan salah satu program yang diadakan oleh Kementrian Pendidikan dan Budaya Riset dan Teknologi ( Kemendikbudristek ) untuk membantu sekolah- sekolah di Indonesia terutama sekolah yang berada di wilayah 3T . Tujuan diadakannya Program Kampus Mengajar adalah untuk membantu sekolah-sekolah yang memiliki permasalahan terkait kegiatan pembelajaran seperti nilai AKM yang terbilang rendah. Salah satu program yang difokuskan dalam Program Kampus Mengajar adalah pada peningkatan kemampuan literasi dan numerasi peserta didik. Untuk meningkatkan kemampuan literasi dan numerasi peserta didik, mahasiswa diminta untuk mengadakan program-program yang dapat mendukung hal tersebut. 

Kelompok penulis, ditugaskan di salah satu sekolah dasar di Kabupaten Bekasi. Sebelum penugasan, kelompok penulis melakukan observasi untuk melihat kebutuhan dan kondisi sarana dan prasarana yang ada disekolah. Setelah melihat kondisi disekolah, kelompok peneliti membuat program kerja berupa pembiasaan GLS ( Gerakan Literasi Sekolah ). Kegiatan tersebut bertujuan untuk membiasakan peserta didik agar terbiasa membaca, memahami dan juga menganalisis bacaan. Kegiatan GLS dilakukan setiap 2 minggu sekali dan dilaksanakan setiap hari selasa dan kamis. GLS dilakukan pada kelas tinggi dan kelas rendah. Pada kelas tinggi, peserta didik sudah dibiasakan untuk latihan membaca dan membuat rangkuman dari hasil bacaan tersebut. Sedangkan dikelas rendah mahasiswa mendampingi dengan mengajak peserta didik menonton film dan mendengarkan cerita. 

Selama pelaksanaan program tersebut peserta didik terlihat antusias, dalam jangka waktu 1 bulan, peserta didik sudah memahami bahwa GLS harus tetap dilaksanakan baik didampingi ataupun tidak. Peserta didik juga belajar untuk menganalisis hasil bacaan sehingga mampu menceritakan kembali didepan kelas. Selain program GLS, kelompok penulis juga memiliki program-program lain seperti literasi dan numerasi bersama pramuka, pengenalan teknologi, SDGs dengan pengenalan dan pengelolaan sampah, dan membantu administrasi guru. Program-program yang kami laksanakan bertujuan untuk membantu sekplah agar pelaksanaan pembelajaran dapat terlaksana secara maksimal dan kemampuan peserta didik dapat meningkat. ***

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun