Tegal, 30 November 2024 --- Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia melaksanakan kegiatan Pementasan Teater di Auditorium Universitas Pancasakti Tegal. Pentas teater dengan judul "Nina Bobo" Karya Roy Agustinus. Berhasil menyita perhatian para penonton.Â
Tujuan utama diselenggarakannya acara ini adalah untuk memenuhi tugas mata kuliah Teater serta sebagai sarana mahasiswa semester V untuk mengeksplorasi kemampuan mereka dalam praktik drama pentas. Selain itu kegiatan pementasan ini juga diharapkan mampu menjadi sebuah gambaran semester I dan III yang kelak akan melaksanakan pentas teater juga di semester V.
Acara ini dimulai dari pukul 20.00 -- 21.00 WIB. Pentas teater yang belangsung selama kurang lebih 45 menit ini dihadiri sekitar 100 penonton dari mahasiswa maupun umum.
 "Nina Bobo" ini menceritakan tentang Cinta sering kali membawa kebahagiaan, tetapi terkadang juga menciptakan konflik, seperti yang dialami Nina dan Bayu. Hubungan mereka yang sederhana berubah menjadi kisah yang penuh komplikasi akibat persilangan perasaan dan konflik dalam keluarga masing-masing.
Nina, seorang siswi SMA, sedang menikmati sore di taman ketika Bayu, teman sekolahnya, menghampiri. Keduanya terlibat dalam percakapan panjang, berbicara tentang masa depan dan impian mereka. Tanpa disadari, malam tiba, dan Nina belum pulang ke rumah.
Kekhawatiran mulai melanda ibu Nina ketika waktu terus berlalu. Saat akhirnya Nina tiba di rumah diantar oleh Bayu, ibunya tidak menyembunyikan rasa kecewanya. Bayu pun ditolak mentah-mentah di depan pintu. "Anak perempuan saya tidak seharusnya pulang larut malam dengan seorang laki-laki," tegas ibu Nina.
Di sisi lain, keluarga Bayu juga sedang menghadapi masalah. Orang tua Bayu sering bertengkar, terutama tentang waktu yang tidak cukup mereka habiskan bersama sebagai keluarga. Ayah Bayu sering sibuk dengan pekerjaannya, sementara ibunya merasa diabaikan.
Yang mengejutkan, di balik konflik kedua keluarga, ayah Bayu dan ibu Nina ternyata memiliki perasaan satu sama lain. Mereka saling mengenal sejak lama dan kini kembali bertemu karena kedekatan anak-anak mereka. Meski cinta lama kembali bersemi, keduanya sadar bahwa hubungan mereka tidak mungkin dilanjutkan karena anak-anak mereka sedang menjalin kasih.
Situasi ini menciptakan dilema besar. Nina dan Bayu, yang hanya ingin menikmati cinta masa muda mereka, harus menghadapi kenyataan bahwa hubungan mereka menghalangi kebahagiaan orang tua masing-masing. Sementara itu, ayah Bayu dan ibu Nina harus memilih antara cinta mereka atau menjaga keharmonisan keluarga.
Kisah ini menggambarkan kompleksitas hubungan cinta yang melibatkan dua generasi.Â
Drama "Nina Bobo" membuktikan bahwa karya seni teater Indonesia terus berkembang dan mampu menyampaikan cerita yang universal namun tetap berakar pada budaya lokal.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H