Terpuruk dalam kesedihan
Aku hanya bisa terdiam di sudut jendela menatap luar seakan tanpa arti
Daun-daun pohon jati gugur dan berjatuhan bersama hempas sang angin
Ranting kini sendiri sama seperti hati saat ini
Ingin menangis tapi air mata tak mengiringi
Begitu sakit luka yang ku pendam
Dalam sayup kelam, aku masih meratap
Seperti anak yang rindu pada induknya. Hening
Kini mataku terasa sembab
Tapi air mata tetap enggan untuk menemani
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!