Mohon tunggu...
Indri PujiLestari
Indri PujiLestari Mohon Tunggu... Jurnalis - Penulis

Jujur itu baik. Orang yang menolak kejujuran, menolak kebaikan.

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Mahasiswa Animasi Harus Melek Dunia

16 Mei 2019   13:47 Diperbarui: 16 Mei 2019   14:22 56
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Karya dari Putu dan Priscilla yang bertemakan kebudayaan Bali | dokpri

Putu Widyayana Putra & Priscilla Agatha -- Mahasiswa dan mahasiswi Desain Komunikasi Visual (DKV) di Universitas Pelita Harapan (UPH) konsentrasi Animasi 2015, berbagi cerita pengalaman serunya menampilkan karya Tugas Akhir-nya ke dalam sebuah pameran sederhana yang dapat dinikmati oleh publik.

"Tujuan utama pembuatan karya ini karena kita ingin memperkenalkan kembali sebuah pandangan, filosofi dari Asia terutama di Bali mengenai Kebaikan dan Keburukan. Dimana Kebaikan dan Keburukan harus hidup secara berdampingan. Ibaratnya seperti, tidak ada penawar racun kalau tidak ada racunnya dahulu. Jadi kita ingin memperkenalkan konsep tersebut" ungkap Priscilla.

Karya dari Putu dan Priscilla yang bertemakan kebudayaan Bali | dokpri
Karya dari Putu dan Priscilla yang bertemakan kebudayaan Bali | dokpri
Putu juga menambahkan bahwa apa yang didapatnya di bangku kuliah sangat membantunya dalam mengerjakan projek yang tidak bisa memerlukan waktu singkat.

"Secara umumnya, keilmuan animasia tentu kita diajarkan namun mungkin masih ada hal-hal yang harus kita pelajari sendiri. Seperti tools, teknik-teknik, software tertentu, yang mesti kita belajar di luar kuliah" ungkap Putu.

Putu dan Priscilla pun berpesan kepada mahasiswa DKV yang mengambil Animasi untuk terus aktif dalam mencari informasi dan teknik baru di luar apa yang sudah diajarkan di kelas. Menjadi mahasiswa animasi harus keluar dari comfort zone dan melihat sekeliling apa yang baru ada di dunia. (pl)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun