Mohon tunggu...
Indri PujiLestari
Indri PujiLestari Mohon Tunggu... Jurnalis - Penulis

Jujur itu baik. Orang yang menolak kejujuran, menolak kebaikan.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Mahasiswa DKV Gelar Pameran Sekaligus Edukasi Fungsi Desain

16 Mei 2019   08:30 Diperbarui: 17 Mei 2019   10:39 68
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

 

Umumnya Tugas Akhir (TA) mahasiswa hanya sebagai pemenuhan persyaratan ujian atau sidang, dan selesai saat lulus sidang. Namun tidak demikian halnya dengan program studi Desain Komunikasi Visual (DKV) Universitas Pelita Harapan (UPH). Program studi ini mendorong mahasiswa untuk menghasilkan karya-karya terbaik dan dipresentasikan kepada publik melalui ajang pameran di setiap semester Ganjil dan Genap. Tidak hanya dipamerkan, prodi DKV UPH juga menggelar bedah karya dari perwakilan setiap peminatan, untuk memberikan edukasi pemahaman fungsi desain kepada publik.

Tema pameran untuk tahun ini adalah 'Look Over' dan digelar pada 7-15 Mei 2019 di Pelita Hall Gedung B UPH Lippo Village  -- Karya yang ditampilkan  berasal dari tugas dan sidang akhir mahasiswa angkatan 2015 yang dikemas dalam bentuk pameran instalasi sederhana. dan merupakan karya mahasiswa dari tiga peminatan yang berbeda (Animasi, Desain Grafis, dan Sinematografi). Bedanya, pameran kali ini dengan tahun sebelumnya yaitu selain pameran karya dihadirkan juga sesi bedah karya yang dilakukan oleh 3 mahasiswa dari 3 pemiatan tersebut.

Sesi beda karya ini dapat menjadi sebuah kesempatan yang baik sekali dalam menceritakan apa itu DKV UPH dan hasil akhir dari studi di DKV UPH. Alfiansyah Zulkarnain, S.Sn., M.Ds. -- Head of Visual Communication mengungkapkan bahwa pembelajaran di DKV UPH, tidak bisa sebatas mengerjakan design, film, atau animasi saja, namun lebih dalam lagi mahasiswa juga diajak untuk bisa  mempelajari realita dalam masyarakat.

"Jadi kami ada mata kuliah estetika, desain untuk masyarakat dan lingkungan, metodologi design, design sosial budaya, dan lain sebagainya. Tujuannya agar mahasiswa mampu membaca masyarakat yang ada zaman sekarang juga kecenderungan masyarakat ke depannya. Dan pengetahuan itu harus dimanfaatkan atau di-utilize dalam Tugas Akhir. Jadi pada saat mengerjakan tugas diminta pertanggung jawabannya secara holistis. Artinya, karya mereka tidak hanya bagus secara visual, namun kontekstual dengan kondisi masyarakat," ungkap Alfiansyah.

Alfiansyah juga mengharapkan mahasiswa tidak hanya menyediakan solusi design yang benar, namun mampu membawakan kebaruan, inovasi, yang secara dinamis berubah mengikuti perkembangan zaman.

Melanjutkan Alfian, Lala Santyaputri dosen peminatan Sinematografi juga menuturkan bahwa karya mahasiswa DKV UPH tidak mengikuti trend tapi menciptakan trend.

"Saya melihat dan menilai bahwa karya mahasiswa DKV di luar trend. Jadi mereka tidak bicara soal apa yang populer sekarang, mereka justru menggali originalitas dari karya desain yang dibuat dan pada akhirnya menciptakan sesuatu yang baru. Itu yang menjadi kekuatan dan membuat mereka berbeda di banding dengan orang lain," kata Lala.

Saat menyaksikan pameran karya mahasiswa DKV, Dr. Martin Luqman Katoppo, S.T., M.T. -- Acting Dean of School of Design menyatakan sangat bangga, karena melalui karyanya mereka sudah sekaligus menjadi 'storyteller'.

"Inilah Key value DKV, yaitu bagaimana menyampaikan pesan kepada masyarakat melalui karya yang dihasilkan.  Karena itu kita ingin mahasiswa School of Design itu punya hati untuk bisa melihat isu-isu yang terjadi dalam masyarakat, reliable, berguna, dan menjadi solusi atas masalah. Di School of Design kita mengajarkan mahasiswa untuk menjadi designer yang seutuhnya dan melayani menjadi berkat Tuhan," pungkas Dr. Martin. (pl)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun