Menjadi seorang perawat haruslah responsif dan memberikan pelayanan terbaik untuk pasien, hal tersebut diungkapkan oleh Ahmad Darajat -- Ketua DPW PPNI Provinsi Banten di Lippo Village, 11 Maret 2019 dalam Wisuda ke XXXV Fakultas Keperawatan (FoN) UPH. Dalam acara wisuda tersebut UPH melantik 300 Sarjana Keperawatan (S. Kep) dan 300 Ners.
Menurutnya, seorang perawat haruslah bisa meredam emosi dan sabar dalam menghadapi pasien. Ia menghimbau para perawat untuk selalu memberikan pelayanan yang terbaik kapan pun dan di berbagai situasi.
"Perawat harus bisa responsif dan tanggap terhadap pasien. Dan tidak luput juga hubungan antar perawat haruslah erat, saling menjaga dan mengayomi dan mengasihi satu sama lain," himbaunya seraya mengajak para Ners untuk bergabung dalam PPNI (Persatuan Perawat Nasional Indonesia).
Selaras dengan harapan dari Wakil Presiden Siloam Hospitals Group -- Caroline Riady, dalam pidato sambutan pada acara wisuda Fakultas Keperawatan (FoN) UPH. Menurutnya pekerjaan perawat mungkin bukan hal yang mudah dan sering kali tidak menyenangkan, namun perawat merupakan pekerjaan yang mulia. Ia mengharapkan para lulusan FoN UPH untuk sungguh-sungguh dalam menjalankan profesinya.
"jadilah perawat yang bukan karena terpaksa, bukan karena sumpah atau karena janji, melainkan karena sebuah panggilan dalam diri sendiri." papar Caroline.
"UPH berkomitmen untuk memberikan pendidikan yang terbaik agar lulusannya nanti dapat menjadi berkat untuk bangsa dan mendapatkan pengetahuan yang sejati. Maka dari itu, sistem pendidikan UPH adalah yang bersifat holistik yang membina karakter. Â Dan saya berharap, perawat dari lulusan UPH dapat menjadi alat di tengah masyarakat yang membutuhkan bantuan." terang rektor.
James T. Riady -- Founder of UPH yang turut hadir dalam wisuda menyampaikan apresiasi kepada orang tua yang telah mendukung para mahasiswa dalam proses belajar hingga bisa menjadi wisudawan dan wisudawati. Beliau juga mengungkapkan bahwa UPH akan terus menjangkau insan-insan potensial di seluruh Indonesia.
"Faculty of Nursing merupakan proses buah pemikiran dari 15 tahun yang lalu, maka dari itu UPH sudah sangat berkomitmen dalam memberikan pendidikan yang setinggi-tingginya. UPH berkeinginan untuk menciptakan lulusan perawat yang tidak hanya handal dalam keterampilan, namun juga memiliki karakter ilahi yang berorientasi pada memberikan pelayanan dan menjadi perawat yang proaktif bukan defensif, juga memiliki inisiatif untuk menolong.
Maka dari itu, janganlah sia-siakan kesempatan untuk melayani. Besar harapan saya agar lulusan dari Faculty of Nursing tidak hanya menjadi sekedar perawat, namun menjadi perawat yang benar-benar peduli dan menghargai manusia secara keutuhan. Perawat yang tidak hanya menyembuhkan fisik namun juga rohani." ungkap James T. Riady. (pl)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H