Oleh: Indri Nuranggraini
Tahukah kamu siapa Danarto? Danarto merupakan salah satu sastrawan terkemuka di Indonesia. Nama Danarto tentu sudah tidak asing di kalangan sastrawan lain.Â
Beliau merupakan pelopor aliran sastra realisme magis di Indonesia, yang lahir pada tahun 1941, di Kabupaten Sragen.Â
Dalam keluarga, Danarto merupakan anak keempat dari lima bersaudara, ibu dikenal dengan nama Siti Aminah dan ayahnya dikenal sebagai Djakio Hardiosoewarno.
Pada tahun 2019 ada sejarah dimana dalam PESTARAMA#4, Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (PBSI) Fakultas Ilmu Tarbuyah dan Keguruan (FITK) UIN Syarif Hidayatullah Jakarta mengangkat naskah-naskah Danarto untuk dipentaskan oleh mahasiswa semester 6.Â
Selama 1 semester, selain berlatih untuk pementasan, HMPS PBSI UIN Syarif Hidayatullah Jakarta menyelengnggarakan berbagai kegiatan terkait drama dan Danarto, termasuk bincang-bincang tentang pemikiran Danarto bersama Sapardi Djoko Damono, Radhar Panca Dahana, dan Abdullah Wong; serta Haul untuk Danarto yang diisi dengan Pidato Kebudayaan oleh Acep Zamzam Noer, doa untuk Pak Danarto dipimpin Zastrow Al Ngatawi, serta testimoni keluarga, sahabat dan komunitas Danarto dan Kawan-kawan di Jakarta.Â
Setelah acara selesai, pihak keluarga menghibahkan koleksi buku Danarto yang berada di rumah beliau di Pamulang kepada Perpustakaan Prodi PBSI FITK UIN Jakarta.Â
Sejak itu, Prodi PBSI memiliki Taman Bacaan Danarto. Salah satu produk yang telah dihasilkan adalah Kumpulan Esei Danarto (esei yang belum dibunga-rampai).
Nah, pasti kalian bingung dan belum tau kan tentang komunitas Danarto dan Kawan-kawan (Danarto DKK) itu apa?Â
Jadi, Danarto DKK merupakan komunitas yang aktif bergerak dan fokus terhadap semua yang berkaitan tentang Danarto.Â
Lalu karya-karyanya diproduksi ulang dan dikumpulkan arsip-arsipnya, untuk memperkenalkan Danarto secara latar belakang maupun secara sejarah, kepada masyarakat luas terhadap karya-karya apa saja yang sudah diciptakan Danarto