Mohon tunggu...
Indri Nuranggraini
Indri Nuranggraini Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Aktif

Mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Perspektif Psikologi Pendidikan: Memahami Kematangan, Teori Behaviroristik, dan Humanistik dalam Pembelajaran

27 Oktober 2024   22:15 Diperbarui: 27 Oktober 2024   22:41 97
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Kali ini kita akan membahas konsep kematangan serta teori belajar behavioristik dan humanistik dalam konteks psikologi pendidikan. Berikut adalah poin-poin penting yang dapat disimpulkan:

1. Konsep Kematangan:

  • Kematangan mencakup perkembangan fisik, emosional, dan sosial individu yang mempengaruhi kesiapan untuk belajar. Faktor biologis, pengalaman, serta lingkungan berperan penting dalam menentukan kematangan.
  • Kematangan melibatkan aspek sosial (kemampuan berkomunikasi dan beradaptasi), emosional (kemampuan mengelola emosi), dan intelektual (kemampuan berpikir kritis).
  • Kematangan diperlukan untuk memastikan individu siap dalam proses pembelajaran.

2. Teori Belajar Behavioristik:

  • Teori ini menekankan pembelajaran sebagai perubahan perilaku yang dapat diukur melalui hubungan antara stimulus dan respon. Lingkungan dan pengalaman memainkan peran utama dalam membentuk perilaku
  • Tokoh penting dalam teori ini termasuk Thorndike, Pavlov, dan Skinner yang memperkenalkan konsep conditioning dan penguatan.
  • Teori behavioristik menekankan modifikasi perilaku melalui penguatan positif dan negatif, dan memiliki aplikasi dalam pendidikan melalui pembelajaran berbasis stimulus-respon.

3. Teori Belajar Humanistik

  • Teori ini berfokus pada pengembangan holistik individu, dengan menekankan potensi diri, motivasi, dan pencapaian aktualisasi diri.
  • Tokoh seperti Maslow dan Carl Rogers menyoroti pentingnya kebutuhan dasar sebelum mencapai aktualisasi diri, serta peran guru sebagai fasilitator dalam lingkungan yang mendukung.
  • Proses belajar dalam pandangan humanistik melibatkan pengalaman yang bermakna dan pencarian makna oleh individu itu sendiri.

4. Implikasi dalam Pendidikan

  • Kedua teori ini menawarkan pendekatan yang saling melengkapi. Teori behavioristik lebih fokus pada pengendalian perilaku melalui penguatan, sementara teori humanistik menekankan pentingnya aspek internal dan motivasi diri.
  • Dalam penerapannya, pendidik harus mampu memahami kondisi kematangan peserta didik dan menggunakan pendekatan yang tepat untuk merancang strategi pembelajaran yang efektif.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun