Mohon tunggu...
indri laila syifa
indri laila syifa Mohon Tunggu... Lainnya - mahasiswi

try to be better

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pentingnya Menanamkan Pendidikan Antikorupsi Sejak Dini

28 November 2021   13:30 Diperbarui: 28 November 2021   13:59 484
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Korupsi merupakan perbuatan yang bertentangan dengan kaidah-kaidah umum yang berlaku di masyarakat. Korupsi di Indonesia telah dianggap sebagai kejahatan luar biasa. Melihat realita tersebut timbul public judgement bahwa korupsi adalah manisfestasi budaya bangsa. Telah banyak usaha yang dilakukan untuk memberantas korupsi. Namun sampai saat ini hasilnya masih tetap belum sesuai dengan harapan masyarakat.

Korupsi mungkin sudah tidak asing lagi di telinga rakyat Indonesia. Korupsi merupakan suatu fenomena sosial bersifat kompleks, sehingga sulit untuk mendefisinikannya secara tepat tentang ruang lingkup konsep korupsi. Korupsi di Indonesia berkembang secara sistemik, yang berarti tindakan korupsi yang sepertinya sudah melekat kedalam sistem, menjadi bagian dari operasional sehari-hari, dan sudah dianggap lazim serta tidak melanggar apa pun.

Pencegahan dinilai lebih efektif daripada pemberantasan. Upaya pencegahan dapat dilakukan dengan memanfaatkan bidang pendidikan. Kebijakan menanamkan pendidikan karekter yang di dalamnya termuat pendidikan antikorupsi menjadi langkah cerdas yang dilakukan pemerintah.

Internalisasi nilai-nilai antikorupsi melalui pendidikan merupakan upaya untuk menyiapkan generasi bangsa dalam memajukan budi pekerti, pikiran, tindakan untuk menentang korupsi.

Pendidikan antikorupsi sesungguhnya berperan sangat penting guna mencegah tindak pidana korupsi. Jika KPK dan beberapa instansi anti korupsi lainnya menangkapi para koruptor, maka pendidikan anti korupsi juga penting guna mencegah adanya koruptor.

Pendidikan antikorupsi membimbing para generasi bangsa menjadi manusia yang berbudaya antikorupsi, berwatak antikorupsi, bertanggung jawab terhadap problematika korupsi, dan bersosialitas dalam upaya pencegahan korupsi. Karena disadari atau tidak, korupsi pasti juga dialami oleh para generasi muda. Pada saat tertentu generasi muda dapat menjadi korban korupsi, pelaku korupsi, atau ikut serta juga melakukan atau terlibat perkara korupsi, dan sangat mungkin pula menjadi pihak yang menentang korupsi

Pendidikan antikorupsi perlu dikenalkan kepada anak sejak usia dini. Pada usia itu anak seperti kertas putih yang masih kosong. Peran pendidik, termasuk didalamnya orang tua sangat berpengaruh pada masa depan anak. Jika anak dibekali dengan hal yang baik-baik maka kedepannya sang anak akan menjadi pribadi yang baik.

Beberapa alasan yang menjadikan mengapa pendidikan antikorupsi itu penting adalah karena budaya korupsi di Indonesia sangatlah memprihatinkan, dan juga pendidikan antikorupsi ini penting diterapkan untuk memerangi korupsi dari lingkungan terdekat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun