Bangetayu Wetan, Semarang (17/07/2022) -- Lahan pertanian yang kian terbatas di perkotaan, tidak menjadikan patah semangat dalam berkebun. Kini, masyarakat terutama warga RW 08 Kampung Tematik Rempah Kelurahan Bangetayu Wetan dapat berkebun di pekarangan rumah sendiri. Berkebun tidak harus di lahan, namun, bisa dilakukan di pekarangan dengan media polybag. Terkadang, sebagian warga menanam tanaman belum memiliki pengetahuan manfaat dari tanaman tersebut.
Sesuai namanya, sekilas Kampung Tematik Rempah identik dengan tanaman obat keluarga. Namun tidak demikian. Dinamakan Kampung Tematik Rempah karena dahulu kampung tersebut pernah memproduksi produk-produk herbal dari tanaman rempah. Produksi masih terus berjalan hingga sekarang, namun sayangnya produksi tersebut berpindah tangan ke UMKM individu. Hingga saat ini belum terdapat produksi kebun tanaman obat-obatan yang mencerminkan Kampung Tematik Rempah itu sendiri.
Leaflet jahe (halaman 1)
Leaflet jahe (halaman 2)
Harapannya dengan terlaksana program ini, warga terutama Ibu PKK RW 08 Kampung Tematik Rempah Kelurahan Bangetayu Wetan mampu menanam jahe dengan benar dan jahe tersebut bermanfaat untuk sediaan obat di rumah. Harapan untuk ke depannya, supaya warga yang berkeinginan berkecimplung di dunia pertanian dengan membuat kebun tanaman herbal sendiri, dapat mengaplikasikan ilmu yang telah diberikan oleh Indri Hapsari, mahasiswa KKN TIM II UNDIP 2021/2022.
Penulis : Indri Hapsari -- S1 Agroekoteknologi, Fakultas Peternakan dan Pertanian, Universitas Diponegoro