Mohon tunggu...
Indri Hanifah
Indri Hanifah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi-UIN Jakarta

Membaca dan Memasak

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Apakah Kita Harus Belajar Diksi (Pilihan Kata) dengan Baik dalam Bahasa Indonesia?

6 Mei 2023   23:57 Diperbarui: 6 Mei 2023   23:58 128
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

       Keraf (2009:24) menyatakan tiga hal utama mengenai diksi. Ketiga hal tersebut, yaitu:
(1) pemilihan kata atau diksi mencakup pengertian kata-kata mana yang akan dipakai untuk menyampaikan suatu gagasan, bagaimana membentuk pengelompokan kata-kata yang tepat atau menggunakan ungkapan-ungkapan yang tepat, dan gaya mana yang paling baik digunakan dalam situasi.
(2) pilihan kata atau diksi adalah kemampuan membedakan secara tepat nuansa-nuansa makna dari gagasan yang ingin disampaikan, dan kemampuan untuk menemukan bentuk yang sesuai (cocok) dengan situasi dan nilai rasa yang dimiliki kelompok masyarakat pendengar, dan pembaca.
(3) pilihan kata yang tepat dan sesuai hanya dimungkinkan oleh penguasaan sejumlah besar kosakata atau perbendaharaan kata bahasa itu.

       Menurut Kosasih dan Hermawan (2012:83), kata baku merupakan kata yang diucapkan atau ditulis oleh seseorang sesuai dengan kaidah atau pedoman yang dilakukan.  Rani Damayanti (2015:91) menyatakan bahwa kata baku merupakan kata yang digunakan sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia yang telah ditentukan.

       Kesalahan berbahasa adalah bagian dari sebuah percakapan yang menyimpang dari beberapa norma atau aturan penggunaan bahasa yang dipilih (Dulay, Burt, dan Krashen, 1982:277).
Kesalahan berbahasa adalah penyimpangan yang tampak pada tata bahasa penutur asli yang mencerminkan kompetensinya dalam berbahasa (Brown, 1994:205).

       Kesalahan diksi adalah salah satu bagian kajian kesalahan berbahasa dalam tataran sintaksis. Kesalahan tersebut dapat diketahui apabila diksi yang digunakan tidak memenuhi tiga syarat berikut, yaitu:
(1) tepat (mengungkapkan gagasan secara cermat),
(2) benar (sesuai dengan kaidah kebahasaan), dan
(3) lazim pemakaiannya (Pusat Bahasa, 2006:41).

     Kosakata yang bisa disebut sebagai perbendaharaan kata. Penguasaan kosakata adalah kegiatan untuk menguasai, memahami, dan menggunakan kata-kata dalam suatu bahasa baik secara tulisan maupun lisan (Elviza, Emidar, dan Noveria, 2013:469).
Penguasaan kosakata merupakan salah satu komponen yang penting dari kemampuan bahasa seperti membaca dan berbicara (Schmitt dan McCarthy 1997:6).

       Furqon (2013:71) menerangkan penguasaan kosakata secara lebih spesifik. Menurutnya, unsur penguasaan kosakata tidak hanya mengetahui kata-kata dan maknanya, tetapi juga mengetahui tentang bagaimana kata-kata terdengar dan bagaimana kata-kata yang digunakan dalam konteks.
       Pusvita (2017:27) dalam penelitian tesisnya juga mengungkapkan bahwa penguasaan kosakata adalah kemampuan pelajar dalam menguasai banyak perbendaharaan kata sebagai dasar untuk mengekspresikan bahasa dengan baik.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun