Sahabat pembaca pasti pernah merasakan jatuh cinta bukan ? Fenomena terkait cinta saat ini sangat beragam dan miris. Zaman sekarang sangat umum mencari pacar melalui media sosial dan aplikasi kencan, meski belum pernah bertemu di dunia nyata, hubungan asmara bisa terjadi pada akhirnya bucin dan sangat penurut dengan pacar online. Terkadang sampai tidak sadar jika dirinya terkena Love scam.
Love scam ini adalah tindakan penipuan berkedok cinta, love scam akan membuat korbannya percaya kepada si pelaku, luluh, jatuh hati dan cinta mati, lalu si pelaku memanfaatkan perasaan itu untuk memanipulasi, pemaksaan kehendak, hingga eksploitasi. Kasus ini pernah terjadi di Indonesia. Kasus yang ramai dibahas di channel YouTube artis inisial BW dimana seorang wanita tidak sadar dirinya ditipu  oleh laki-laki asing bermodal ucapan  i love you.
Fakta dilapangan sebenarnya banyak korbannya, tetapi eggan melapor karena dianggap aib dan malu. Bahkan ada kasus yang sampai 10 bulan menikah baru tahu jika dia ditipu, dan saat sadar hartanya sudah terkuras habis. Kasus Love scam ini sendiri sebenarnya buah dari kehidupan sekuler, jika kita pahami dari awal sebenarnya pacaran dilarang  oleh Allah. Sudah jelas Islam mengharamkan segala aktivitas yang mendekati zina seperti pacaran,tetapi karena sistem sekuler kapitalis manusia sering mengabaikan syariat Allah.
Sekulerisme yang menjangkiti masyarakat menjadikan anturan Allah ditinggalkan dalam kehidupan. Akibatnya banyak yang menabrak aturan Allah, masa bodoh dengan dosa dan saat diingatkan jawabannya hidup-hidup aku,kenapa orang lain yang repot.
Sebenarnya jika kita kaitkan dengan tujuan hidup dalam kapitalisme, hidup hanya untuk mengejar materi sebanyak-banyaknya. Ketika manusia mengejar materi tapi tidak peduli halal haram munculah ide love scam ini. Inilah kerusakan yang ditimbulkan oleh sistem sekuler-kapitalis yang jelas-jelas bertentangan dengan aturan Islam.
Sayangnya kita jumpai pencegahan dan penanganannya Indonesia masih lemah, aplikasi dating yang aktivitasnya masih beredar bahkan diberi izin. Kontrol di dunia maya juga lemah terhadap individu dan masyarakatnya, tidak ada pendidikan yang bisa membuat masyarakat paham halal-haram. Negara juga tidak memberikan jaminan keamanan dan perlindungan kepada rakyatnya, sehingga bila terjadi tindak pelanggaran, korban takut dan enggan melapor. Hal ini juga dikarenakan sistem sanksi dalam kapitalisme tidak bisa memberikan efek jera kepada para pelaku, maka kasus ini tidak akan pernah selesai.
Jika kita memahami agama kita yaitu Islam, sebenarnya Allah telah menurunkan solusi itu berabad-abad silam. Solusi pertama adalah kewajiban atas setiap manusia untuk memahami syariat Islam secara total supaya kita bisa membentengi diri kita dari love scam. Kita harus berhati-hati dan harus bisa memisahkan mana yang boleh dan mana yang dilarang Allah. Pemahaman seperti ini hanya bisa diperoleh dengan mengkaji Islam, dengan mengkaji tsaqofah Islam mulai dari perkara aqidah sampai syariah.
Selain belajar Islam,juga perlu adanya dukungan dari masyarakat dan negara untuk membentengi kita. Â Kita membutuhkan negara yang dapat melindungi keimanan dan memastikan rakyatnya paham syariah sejak dini .
Dalam Islam media sosial atau perkembangan teknologi akan diawasi dan dikontrol sebagai bentuk perlindungan negara untuk rakyatnya supaya rakyat tidak mendapatkan ide-ide rusak seperti liberalisme, sekulerisme, dan ide-ide rusak lainnya sehingga terbentuklah individu dan masyarakat yang beriman.
Masyarakat pun paham perannya untuk melakukan amar ma'ruf nahi mungkar,sehingga kerusakan tidak akan merajalela. Kesatuan yang padu antara individu, masyarakat dan negara yang memiliki pola pikir dan pola sikap yang sama akan menghasilkan masyarakat yang harmonis serta jauh dari penipuan dengan kedok apapun.