Mohon tunggu...
siti syaripathul fadilah
siti syaripathul fadilah Mohon Tunggu... Guru - guru sekolah dasar

guru sekolah dasar

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Anak-anak Kita, Mau Jadi Apa?

22 Oktober 2019   09:18 Diperbarui: 22 Oktober 2019   10:08 4
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

(Pentingnya pendidikan karakter di sekolah)

Pernah ga sih mom.. Paps.. Bu guru pak guru.. Terlintas dalam fikiran kita, saat besar nanti anak kita mau jadi apa? Mau menjalani hidup yang seperti apa? Karena saya yakin dalam setiap benak para orang tua manapun dan setiap guru manapun di dunia pasti ingin setiap anak-anaknya menjadi manusia yang berhasil di masa yang akan datang. Berhasil dalam artian mampu menjalani hidup yang bahagia, sukses secara sosial dan financial.

Tapiii... Masalahnya, bagaimana kita bisa mewujudkan keinginan dan harapan kita terhadapmereka? Jawabannya ternyata adalah 'karakter' . Bagaimana kita sebagai orang tua ataupun guru dapat membina karakter anak-anak kita agar mereka memiliki karakter yang "sempurna". 

Karakter merupakan hal yang harus ditanamkan sejak dini dan continue.. Karena karakter anak di masa dewasa adalah hasil pendidikan yang mereka dapatkan saat mereka berada pada usia dini dan usia sekolah dasar.

Berkaitan dengan pendidikan di sekoladasar, ternyata dari hasil penelitian diketahui, bahwa terdapat pengaruh positif kecerdasan emosi anak terhadap keberhasilan di sekolah. 

Faktor-faktor resiko penyebab kegagalan anak di sekolah ternyata bukan terletak pada kecerdasan otak, tetapi pada karakter, yaitu rasa percaya diri, kemampuan bekerja sama, kemampuan bergaul, kemampuan berkonsentrasi, rasa empati, dan kemampuan berkomunikasi. 

Keberhasilan seseorang di masyarakat ternyata 80 persen dipengaruhi oleh kecerdasan emosi, dan hanya 20 persen ditentukan oleh kecerdasan otak. Anak-anak yang mempunyai masalah dalam kecerdasan emosinya, akan mengalami kesulitan belajar, bergaul dan tidak dapat mengontrol emosinya.

Karena itu yuks.. Mulai sekarang kita upahparadigma kita terhadap anak-anak kita, paradigma bahwa keberhasilan anak ditentukan oleh tingkat kecerdasannya. Tapi mari sama-sama kita bina karakternya agar menjadi mannusia yang bisa menentukan keberhasilannya di masa depan. Aamiin...

Sumber artikel pada link  atau di html.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun