Detik-detik menujumu relungku kian membiru
Yakinku tercabik lagi,
Rupanya syetan mengerahkan segala dayanya sebelum dibelenggu
Selalu saja,tawaku terampas ke jurang itu,
Jurang yang sama dengan cara yang berbeda
Aku tersungkur saat ruku'ku
Mungkin terbiasa tengadah, mengangkat kesombongan
Tapi....aku tak sanggup bangun saat sujudku
Ingin berlama-lama disana menguras isi benggala lalu pergi saat Kau menopangku
Sialan!
Aku harus bertahan sementara murkaku bara
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!