Allah Maha Mendengar, Maha Mengetahui, lagi Maha Kuasa melakukan apa saja. Dalam seluk beluk kehidupan manusia, Allah sudah mengaturnya dan mengetahui apa-apa yang akan dialami hambaNya. Dari kisah sedihnya maupun bahagianya.Meskipun Allah sudah mengatur kehidupan dan segala apa pun yang akan terjadi pada hambaNya di dunia ini, Allah memberikan keleluasaan kepada manusia untuk mengajukan permohonan, keinginan dan harapan kepadaNya.Bahkan memberikan perintah untuk berdo'a kepadaNya.
Do'a mutlak diperlukan manusia, karena manusia tidak tahu apa yang terjadi pada dirinya sekarang dan yang akan datang. Doa juga dimaksudkan agar manusia semakin mendekatkan diri kepada Allah dan mengenalNya, sehingga tidak menjadi mahluk yang selalu menghadapi kebingungan, kekacauan, penuh kegelisahan dan tekanan batin yang tak kunjung dapat diselesaikan.Do'a yang kita panjatkan kepada Allah in syaa Allah akan menghilangkan semua bentuk kekacauanbatin, pikiran dan perasaan kita pada saat kita tidak lagi dapat mencari jalan dalam mengatasinya. Pada saat itu pulalah jiwa kita hanya bisa menyandarkan diri kepada Allah, Dzat Yang Maha Mendengar, Maha Mengetahui, Maha Menguasai dan Maha Menentukan jalan kehidupan mahlukNya..
Menjadi jelaslah kenapa kita harus berdo'a kepada Allah untuk semua urusan di dunia ini, karenamanusia diciptakan oleh Allah Subhaanahu wa Ta'ala, bukan mereka sendiri yang menciptakan diri mereka. Jadi, yang paling tahu tentang seluk beluk manusia dan kehidupan mereka adalah Allah, bukan manusia itu sendiri. Betapa do'a itu sangat penting, bahkan mutlak penting bagi manusia dalam kehidupan sehari-harinya. Sudah sepatutnya manusia memiliki semangat yang kuat untuk senantiasa berdo'a kepada Allah.
Lalu do'a seperti apa yang dianjurkan dalam Islam ?
Baru-baru ini, Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas meminta setiap acara yang berlangsung di Kementerian Agama turut memberikan kesempatan kepada agama lain dalam mengisi doa dan tidak hanya doa untuk agama Islam saja.
Apakah do'a lintas agama merupakan sesuatu yang shahih ?
Do'a dalam Islam adalah bagian dari ibadah, didalamnya terkandung pengakuan keimanan kepada Allah. Aqidah adalah sumber keyakinan saat kita berdo'a. Maka sudah sepantasnya do'a dilakukan dengan satu keyakinan tertentu. Bukan dengan mencampur adukan semya agama.
Dalam Sunan Abi Dawud dan Musnad Imam Ahmad dari 'Aisyah bahwasanya ia berkata:
"Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam sangat menyukai berdo'a dengan do'a-do'a yang singkat dan padat namun makna-nya luas dan tidak berdo'a dengan yang selain itu."
Maka saat kita berdo'a hendaknya menjauhkan diri dari paham liberalisme dan sinkretisme yang justru akan merusak aqidah sebagai kaum muslim. Janganlah kita termasuk hamba yang syirik saat berdo'a karena melakukan sesuatu yang tidak diajarkan dan bertentangan dengan Islam.