Malang-- Beragam wujud ide atau karya pengabdian masyarakat yang dilakukan mahasiswa KKN Universitas Negeri Malang bertujuan untuk memberikan dampak yang positif dan memberikan perubahan yang berguna bagi masyarakat. Salah satu ide yang muncul adalah ikut terjun dalam proses inovasi produk kerupuk Lempeng di Desa Purworejo Kecamatan Ngantang Kabupaten Malang. Dukungan ide inovasi ini berawal dari salah satu mahasiswa Univesitas Negeri Malang (UM) yang bernama Indri Cahya Gunawan yang sedang menjalankan KKN dan diberikan tugas oleh Bapak Andika Bagus Nur Rahma Putra S.Pd, M.Pd selaku dosen pembimbing lapangan (DPL) yang menyarankan setiap mahasiswa untuk melakukan program kerja mandiri, serta dibantu oleh salah satu perwakilan dari Karang Taruna Dusun Pakan yang bernama Cindy Dinda Ayuni. Kami memiliki visi yang sama yaitu untuk membantu menaikkan income dan mengembangkan UMKM yang ada di Desa Purworejo.
Senin (14/6)-- Mahasiswa KKN Universitas Negeri Malang dibantu oleh pemuda Karang Taruna langsung terjun untuk mensosialisasikan programnya pada salah satu unit UMKM yang aktif beroperasi pada hari Senin, 14 Juni 2021. Kegiatan tersebut dilaksanakan pada pukul 18.00 WIB, untuk menjelaskan program kerja yang nantinya akan dilaksanakan. Alhasil, pelaku usaha UMKM tersebut menyambut hangat dan menerima dengan baik maksud dari program kerja tersebut. Dalam sosialisasi tersebut, Indri Cahya Gunawan selaku Mahasiswa Universitas Negeri Malang beserta Cindy Dinda Ayuni selaku perwakilan karang taruna memberikan gambaran atau langkah-langkah yang nantinya akan dilaksanakan yaitu, membuatkan label UMKM, melakukan inovasi produk dengan menambahkan berbagai macam cita rasa pada produk seperti rasa balado, jagung bakar, jagung manis, dan keju. Kemudian, untuk menarik perhatian dari calon konsumen kami juga melakukan perubahan bentuk dari produk kerupuk lempeng yang awalnya berbentuk segitiga dengan ukuran panjang sisi 20 cm dengan lebar 25 cm, menjadi bentuk persegi dengan ukuran panjang 5 cm dan lebar 5 cm. Perubahan ukuran ini bertujuan untuk mempermudah proses packaging yang awalnya besar dan sulit untuk dibawa ke mana-mana menjadi lebih kecil dan tentunya dapat menarik perhatian konsumen.
Kemudian kegiatan dilanjutkan pada hari Selasa (15/6) pukul 08.00 WIB kami mulai membantu proses produksi. Kegiatan tersebut melibatkan pelaku Usaha Kecil Mikro dan Menengah (UMKM) yang bergerak dibidang sentra industri kerupuk Lempeng. Adapun rangkaian kegiatan yang dilakukan adalah pencampuran adonan, kemudian memasak kerupuk lempeng dengan dimasukkan ke loyang kemudian dikukus, selanjutnya adalah proses pelepasan kerupuk dari loyang dan tahap yang selanjutnya adalah penjemuran kerupuk. Pada pukul 12.00 WIB kerupuk yang sudah dijemur tersebut kemudian digunting dengan ukuran panjang 5 cm dan lebar 5 cm. Tahap selanjutnya, kerupuk yang sudah digunting dijemur kembali selama 1 hari penuh sampai kerupuk lempeng tersebut benar-benar kering.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H