Mohon tunggu...
indriawahyuni
indriawahyuni Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi

Hobi bola volly

Selanjutnya

Tutup

Bahasa

Dampak psikologi pelecehan seksual terhadap anak

7 Januari 2025   12:53 Diperbarui: 7 Januari 2025   12:53 38
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bahasa. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Jcstudio

Oleh: Indria Wahyuni
 Mahasiswa program studi Tadris IPS
 Fakultas Tarbiyah, IAIN Parepare
 07 Januari 2025

 

Pelecehan seksual terhadap anak

Pelecehan seksual yang dilakukan pada Anak-akan menimbulkan dampak traumatis Sepanjang hidupnya. Ketika mereka mengalami pelecehan seksual tersebut mereka masih belum Mengerti kondisi yang terjadi, dan meraka tidak menyadari bahwa mereka adalah korban dari fenomena tersebut. Anak sebagai korban merupakan subjek pelampiasan hawa nafsu dari pelaku yang akan sangat berpengaruh pada aspek psikologis dan psikososial dalam dirinya.Pelecehan seksual yang dilakukan pada anak akan berdampak Dari sisi biologis dan sosialnya. Dari sisi biologis, anak akan mengalami gangguan pada organ-organ vital karena telah dipaksa melakukan aktivitas seksual. Kemudian dari sisi sosialnya, anak-akan merasa mudah terintimidasi sehingga anak merasa kurang percaya diri.

Anak-anak yang menjadi korban pelecehan seksual cenderung akan lebih tertutup karena mereka takut akan ancaman-ancaman yang diberikan pelaku. Mereka akan merahasiakan peristiwa tersebut dari orang disekitarnya. Selain itu, anak merasa malu untuk menceritakan hal tersebut dan menganggap yang sudah terjadi pada dirinya adalah sebuah kesalahan yang ia perbuat.Pelecehan seksual merupakan salah satu bentuk peristiwa traumatis. Terjadi pelecehan seksual terhadap anak Sangat berdampak bagi psikologis dan emosional anak. 

Dampak psikologi

 Pelecehan seksual terhadap anak sangat mempengaruhi kondisi psikologi dan emosional mereka. Anak yang Mengalami kekerasan seksual akan menghadapi dampak psikologi serius yang mengakibatkan trauma. Dampak Tersebut meliputi penarikan diri,ketakutan, agresivitas, emosi yang labil, depresi, kecemasan, gangguan tidur,Fobia,sifat keras, gangguan stres pasca trauma, keterlibatan dalam penggunaan zat adiktif,perasaan rendah diri,Minder, merasa tidak berharga, dan kesulitan dalam membuat
keputusan. Dalam jangka pendek, anak yang Mengalami kekerasan seksual akan mengalami mimpi buruk, ketakutan berlebihan terhadap orang lain, dan Penurunan konsentrasi yang dapat mempengaruhi kesehatannya. Oleh karena itu, terapi dan pendampingan sangat Diperlukan bagi anak-anak yang menjadi korban kekerasan seksual untuk memulihkan kondisi psikologi Mereka.Jika seorang anak mengalami trauma yang mendalam dan tidak dapat pulih, maka dampak psikologi yang muncul perlu diperhatikan. Anak mungkin akan berusaha menutupi luka-luka yang dideritanya dan tetap diam, menyembunyikan identitas pelakunya karena takut akan pembalasan. Kondisi ini dapat mempengaruhi perkembangan psikologisnya, menyebabkan keterlambatan dalam tahapan
perkembangannya. Selain itu, anak Mungkin akan mengalami kesulitan dalam berhubungan dengan teman sebayanya. Jika trauma sangat mendalam, tidak menutup kemungkinan anak akan melukai dirinya sendiri atau mencoba bunuh diri.
* Terjadinya pelecehan seksual menimpulkan dampak psikologi dan emosional bagi korbannya. Anak yang mengalami pelecehan seksual rentan mengalami dampak psikis seperti perasaan cemas, sedih dengan resiko Depresi, isolasi sosial, kurang percaya diri, trauma, hingga resiko bunuh diri. Hal ini tentu akan mempengaruhi Kondisi fisik seperti gangguan kardiovaskular, metabolisme, gangguan tidur, dan sebagainya.Sementara itu,Dampak emosional yang dialami oleh korban yaitu Takut, kecewa, sedih dengan resiko depresi, sulit mengontrol Emosi, dan trauma.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun