Mohon tunggu...
Indriati See
Indriati See Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

WNI bermukim di Jerman

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Pungutlah Aku !

16 April 2011   20:29 Diperbarui: 26 Juni 2015   06:44 149
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Yang tersayang bundaku,

ku teringat ketika kau menimangku

kau nyanyikan nina bobo sebagai pengiring tidurku

kau hiburku ketika aku menangis

kau rawatku ketika aku sakit

sentuhan lembutmu bagai air yang mengalir tanpa putus

tetapi kini …

*

dan kau ayah,

dengan tanganmu yang kokoh

mengangkatku tinggi-tinggi sambil berkata:

„kau kelak akan melebihi tinggi ayah“

lalu kau menimangku sambil menyanyikan lagu daerah

tetapi kini …

*

aku sebatang kara,

kalian meninggalkanku sendiri

rasa bahagia menjadi lara

bagiku, di bumi ini, tidak ada toleransi lagi

hanya bulan, bintang dan matahari menjadi temanku

*

ku ciptakan duniaku sendiri

bermimpi jika aku seorang pangeran

di kerajaan awan

bintang kejora sebagai mahkotaku

pohon yang kokoh sebagai tongkatku

dan pelangi sebagai singgasanaku

*

di bawah pimpinanku

tak seorangpun boleh menyakiti

tak seorangpun boleh mencuri

tak seorangpun boleh berdusta

tak seorangpun boleh merana

*

kemudian ...

ku terjaga dari mimpiku

ketika kurasa sentuhan lembut kalian

senyuman penuh harapan akan masa depan

dari ayah dan bunda angkatku

*

walaupun sesekali kurasa luka masa lalu

tetapi cinta kalian cepat membalutnya

**********

Hofheim im Ried, 17 April 2011

*Berilah atap, sandang dan pangan kepada anak-anak yatim piatu*

Musik : disini & Gambar : disini

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun