Mohon tunggu...
Indriati See
Indriati See Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

WNI bermukim di Jerman

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Panca Indra

9 Februari 2011   01:50 Diperbarui: 26 Juni 2015   08:46 623
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption id="" align="aligncenter" width="600" caption="Langit berawan"][/caption]

Segumpal awan …

bergerak di angkasa

ingin sekali turun kebawah

memperhatikan bumi dengan cermat

alam yang indah ...

manusia hidup bahagia ...

ku tak ingin hidup diangkasa sendiri

ku ingin menghirup ...

merasakan ...

menyentuh ...

mendengar ...

melihat ...

dan menjalankan hidup

apa artinya ’cinta’ ?

dan

kapan mereka harus menangis ?

bersinarkah matahari untuk semua ?

mengapa mereka lelah, mengapa mereka perlu uang ?

bagaimana mereka belajar bicara, bagaimana mereka bekerja ?

haruskah manusia meninggal, pernahkah air keruh ?

bisakah burung berkotek, dan sehatkah tertawa itu ?

pertanyaan awan banyak sekali ...

dan menunggu jawaban

tiba-tiba ku dengar burung berkicau

ku buka mataku dan terkejut

manusia atau awankah aku ?

apa yang telah terjadi denganku ?

dapatkah aku melihat langit dan bumi ?

hm ... ku lihat sekelilingku

sekarang, ku rasa jelas ...

bahwa tadi hanya mimpi

apa yang awan inginkan ...

telah diberikan kepadaku

terima kasihku ya Gusti, Maha Pencipta

untuk panca indra dan arti dari hidup ini

Hofheim im Ried, 09 Pebruari 2011

Image

Music

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun