Mohon tunggu...
Indriati See
Indriati See Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

WNI bermukim di Jerman

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Kisah Kenari di Kebunku

4 Agustus 2011   21:20 Diperbarui: 26 Juni 2015   03:05 378
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tenang yang ku rasa

di bawah terik sang surya

tiada bayu semilir

peluhpun bergulir

harumnya rerumputan

menebar simpati nan rupawan

pada si mungil Daisy, cantik nian

.

"Tak inginkah kau berteduh di bawahku ?"

terdengar lembut suara pohon kenari

lihatlah rindangnya daunku

bak atap rumahmu

kokohnya badanku

bak tiang pondasi

merambahnya akarku

. bak pencakar bumi .

.

"Lihatlah sejoli merpati !"

memadu kasih di atas cabangku

terbuai oleh semilirnya bayu

sambil tak lupa berikrar janji

.

"Tak inginkah kau berteduh di bawahku ?"

akan ku nyanyikan senandung merdu

dari gesekan daun-daunku

seirama semilirnya bayu

.

"Berbaringlah di bawah bayanganku !"

akan ku ceritakan berita pilu

tentang saudara-saudaraku

nun jauh disana, di tempat lahirmu

.

"Wahai pohon kenari !"

jika ceritamu benar dan terbukti,

apa yang tertinggal tuk anak cucuku ?

.....

[caption id="" align="aligncenter" width="274" caption="Bunga Daisy"]

Bunga Daisy
Bunga Daisy
[/caption]

Di bawah pohon Kenari, 5 Agustus 2011

Image : 1, 2

Musik

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun