[caption id="" align="aligncenter" width="599" caption="*Aku cinta padamu setiap saat tetapi hari ini lebih dari biasanya*"][/caption]
.
Di musim gugur
surya bersinar bak emas berkilat
alampun terasa hangat
bayu berbisik: „ku biarkan Surya ceria bersinar !“
ke hulu tirtapun mengalir lambat
.
Karenamu
ku rasa sejuknya hati
membaranya dhana
hangatnya cinta
dalam waktu,
ruang dan smara
bersatu kita dalam kasih sejati
.
Oh Gustiku
terima kasih karna dia ada
.
Katamu:
„Adamu menggetarkan jiwaku walau hidupku bagai daun daun kering. Tak pernah menanti angin yang terus mengembuskan ke mana ingin“
"Saat angin menggenggammu, kau dibawanya pada cakrawala, seperti memiliki pelangi di matamu di mana keindahannya takkan terampas, menanti angin memudarkannya agar mendapat pelangi pelangi baru"
"Aku di sini tetap memelihara cinta sucimu"
::
FPK, 29 Oktober 2011
Oleh : Indriati See dan Mas Yono Buanergis Muryono (63)
NB : Untuk membaca hasil karya para peserta Festival Puisi Kolaborasi yang lain maka dipersilahkan berkunjung kePerhelatan-festival-puisi-kolaborasi-hasil-karya-para-peserta
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H