.
Hening …
kembali menemani diri
hilang berbaur bersama malam
.
Tenang …
bahagia terasa
kenangan diri tak pernah padam
.
Renung …
menatap sedih pada cahaya
yang cukup lama terlupakan dan tenggelam
dalam setiap wajah kita
.
Terang ...
membias, membangkitkan keinginan
mendengar suara tawa
ramah dan ceria
.
Kenang ...
dalam kehangatan
sesaat dengan api asmara
membara membakar jiwa
memecahkan pembuluh cinta
deras, memacu degup kehidupan
bulir-bulir peluh berlomba
membebaskan diri
dari tersumbatnya pori-pori
tak henti diri terlumat lembut
teramat sangat lembut tanpa jeda
kenikmatan terasa sampai ke puncak mahkota
istana fana dari raga dan diripun runtuh
bahagia tak terucap oleh diri ... diam
merasa raga tak dicintai
.
Pandang ...
menusuk tajam sampai ke ulu hati
mengundang rindu
agar terulang lagi
sentuhan raga
cinta jiwa pada diri
...
...
...
Kesalahan telah lama terampuni
tak lagi menghantui diri
.
Kini ...
hanya rindu akan kehidupan
yang membawa jiwa, raga dan diri bahagia
::
Hofheim im Ried, 01 Oktober 2011
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H