Mohon tunggu...
Indriati See
Indriati See Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

WNI bermukim di Jerman

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Semerbak Yang Hilang

23 Juni 2011   21:43 Diperbarui: 26 Juni 2015   04:14 159
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tidak ada lagi bunga melati

tidak ada lagi bunga dahlia

mereka hilang entah kemana

dan ku ingin melihatnya kembali

.

Tidak ada lagi lahan

tidak ada lagi kebun

mereka hilang, mungkin tertimbun

dan ku ingin kembali berkebun

.

Mereka berkata: ”Ada kebun baru !”

dengan nama tanaman yang asing bagiku

dengan semerbak bunga yang tak akrab denganku

.

Setiap harumnya bunga, memberi arti bagiku,

saat kelahiran, kanak-kanak,

saat remaja, cinta pertama,

saat kerja, kesedihan dan suka cita,

saat menikah dan mempunyai anak

.

Hari ini, terlintas harumnya melati

mengingatkanku padanya kembali

kekasihku, pujaan hati

pilu hatiku, terasa sampai ke nadi

cinta pertama yang terbawa pergi

istirahat bahagia di pangkuan Sang Ilahi

*Medio June, 32 tahun yl*

Hofheim im Ried, 24 Juni 2011

Image

Musik

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun