Mohon tunggu...
Indriatami Suwardi
Indriatami Suwardi Mohon Tunggu... Akuntan - Fulltime wife

....... masi banyak titik-titik yang perlu diisi.... \r\n\r\nwww.wanitakampung.com

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop

Tua di Jalan, Itu Kenyataannya

12 November 2017   15:26 Diperbarui: 12 November 2017   21:54 1143
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

2. Swasta

Swasta juga bisa berkontribusi terhadap solusi  kemacetan jalan lho. Bisa saja menggandeng perusahaan aplikasi untuk ride sharing kendaraan. Seperti yang pernah saya ikutin yaitu Nebenger. Aplikasi yang keren tebeng menebeng. Mempertemukan para pemilik kendaraan dan pengguna dengan tujuan dan arah yang sama. Sehingga bisa tebeng menebeng. Sayang Aplikasi tersebut meredup seiring dengan menjamurnya Ojek Online. 

Menyediakan bus-bus antar jemput bagi karyawan. Penyediaan parkir yang luas bagi pengelola pusat perbelanjaan. Semua restoran dan hotel di pinggir jalan umum wajib menyediakan parkir sendiri sehingga tidak parkir di pinggir jalan yang menyebabkan macet.

3. Perorangan

Diri pribadi jangan sampai ngikutin gaya dan gengsi khas ibu kota. Mentang-mentang  punya duit banyak lantas beli mobil walaupun bekas. Saya melarang suami yang pengen beli mobil bekas. Padahal rumah aja masih ngontrak kok mau beli mobil?selama masih ada motor belum perlu lah dan belum berguna pake mobil. Kan masih tinggal berdua belum ada anak.  Jangan malas dan gengsi pake transportasi umum. Jangan buang sampah sembarangan ini bikin banjir lho. Kalau mau pergi-pergi kaya kondangan, pengajian dan lain-lain lebih baik sharing kendaraan atau nebeng tetangga dan teman yang bawa kendaraan. Jangan lupa bayar pajak kendaraan ya.

Mudah-mudahan nanti setelah MRT dan LRT kelar dibangun saya akan pindah ke pinggiran kota Jakarta. Mendambakan hunian idaman plus transportasi yang memadai bebas macet. Bye bye tua di jalan ga berlaku lagi. Semua transportasi umum ontime menuju tempat tujuan. Atau ride sharing tetangga yang searah dengan tempat tujuan malah lebih nyaman lagi tidak capek naik turun angkot dan kendaraan umum. Kalaupun bawa kendaraan bisa gantian nyetir. Itu juga Nikmat bukan?

Suka sekali dengan kota Singapura. Banyak penduduk tapi  akses transportasi memadai dan tepat waktu. Mudah-mudahan Jakarta akan seperti itu. Amiin.

Mampang Prapatan, 12 November 2017 14.31

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun