[caption caption="Logo Planet Kenthir "][/caption]Profilnya menampilkan foto kartun pria berambut lurus, agak gondrong, berjambang dan berkumis. Masih dari foto profilnya, berkaus oblong warna biru laut, berkacamata hitam 100% tidak tembus pandang dari sisi orang lain. Profilnya mengungkap singkat, melalui kutipan singkat berbahasa Inggris dari Captain Haddock. Kalau dari foto profil berwujud kartun itu, kuperkirakan usianya di bawah 40 tahun, tapi maaf saya bukan ahli investigasi dan ini kesan amatiran.[caption caption="Detective Girl | Sumber: www3.capofronti,tk"]
Data statistik tidak menampilkan pergerakan kegiatannya sama sekali. Semua angka yang tertulis adalah Nol (0). Angka yang tertera di sana hanya menunjukkan jumlah pengikut dan yang diikutina. Sekitar 300-an lebih.
Di awal-awal saya menulis di Kompasiana tiga tahun yang lalu, Sang Tokoh cukup sering mengunjungi artikel saya, khususnya bila judul atau isi tulisan agak ringan, dan menyiratkan nuansa humor. Komentarnya membuat saya bersemangat, karena menurut kesan saya, Sang Tokoh tidak sembarang memberi nilai (vote), dan komentarnya sering unik, berbeda dengan komentar pembaca pada umumnya. Dalam komentarnya yang singkat, lugas, kadang menggugat Admin dengan cerdik dan sopan – dan sepertinya faktual, tersirat keseriusan dan kecermatan Sang Tokoh dalam berbagi pengetahuan dan pandangannya tentang artikel yang dikomentarinya.
Menurut Penulis, nama akun yang bersangkutan sangat familiar buat setiap telinga orang Indonesia, hanya satu kata, terdiri dari tiga karakter (huruf).
Tanpa sengaja, Penulis menemukan komentar-komentar Sang Tokoh di tulisan teman-teman Kompasianer. Kebanyakan komentar yang sama unik dan cerdasnya seperti komentar dia di artikel Penulis. Respon para Kompasianer yang tulisannya dikomentari Sang Tokoh ini seringnya positif, dan punya persepsi sama dengan Penulis – bahwa Sang Tokoh ini unik, dan komentarnya tak terduga -- kadang bikin ketawa tapi kadang serius juga, boleh dibilang “out of the box, beda deh pokoknya.” Tentu saja kesan ini subyektif menurut Penulis.
Sejak tahu Sang Tokoh ada, cukup “dikenal” dari komentar-komentarnya di artikel para Kompasianer, jujur, baru hari ini Penulis iseng membuka profil akunnya. Please deh, ini kelakuan normal, kan? Tapi kalau Penulis dianggap kurang kerjaan, atau lumayan kenthir dengan mengakui fakta ini, maksudnya fakta bahwa Penulis melakukan pengintipan spontan dan nekad memamerkan hasil temuan setelah mengintip – meski sebatas profil yang tertera di halaman Kompasiana, ya pasrah saja deh. Kenthier itu kayaknya asyik deh. Asyik tapi pastinya tidak selalu. Kadang asyik, kadang bikin apes. Hal kedua tentu sekenthier-kenthiernya Penulis, bukan hal yang diharapkan. Apes itu kalau Sang Tokoh yang ilmu IT-nya terduga sangat tinggi, malah balik melakukan pengintipan ke rumah dan halaman Penulis. Oh tolong, jangan sampai ini terjadi!
Lha, jadi siapa Sang Tokoh itu? Terserah pembaca saja. Mau tahu, mau enggak, mau menebak, mau curiga, ya tulisan ini kan belum terbukti kebenarannya. Apalagi kalau sampai pembaca langsung menganggap tulisan ini membuatnya kecewa, karena kecele terlanjur membukanya --- wis aku rapopo. Belum tentu juga akun itu ada tho? Namanya juga mungkin saja itu coretan Penulis lagi kumat … kenthiernya.
Salam buat pemilik logo Planet Kenthier, maksudnya .. pinjam logonya ya. Rasanya logo Planet Kenthier cukup sakti buat menangkal sempritan kak Admin, dan mBak Mimin. | @IndriaSalim -- detektif amatir kumatan
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H