Mohon tunggu...
Indria Salim
Indria Salim Mohon Tunggu... Freelancer - Freelance Writer

Freelance Writer, Praktisi PR di berbagai organisasi internasional (1990-2011) Twitter: @IndriaSalim IG: @myworkingphotos fb @indriasalim

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Selamat Jalan, Sir Terry Pratchett --- Pengarang Novel Fantasi Terlaris!

13 Maret 2015   08:19 Diperbarui: 17 Juni 2015   09:44 59
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Salah satu kutipan terkenal oleh Terry Prachet |Foto: 2.bp.blogspot.com

[caption id="" align="aligncenter" width="364" caption="Salah satu kutipan terkenal oleh Terry Prachet |Foto: 2.bp.blogspot.com"][/caption]

Larry Finlay (Publisher "Transworld), "Sir Terry wrote more than 70 books during his career and completed his final book last summer.

He "enriched the planet like few before him" and through Discworld satirised the world "with great skill, enormous humour and constant invention."

Pengarang novel fantasi asal Inggris, Sir Terry Pratchett meninggal hari Kamis (12/3), pada usia 66 tahun. setelah delapan tahun terdiagnose mengidap penyakit Alzheimer. Penulis yang berhasil menjual 85 juta bukunya diseluruh dunia ini wafat di rumah, ditemani seluruh anggota keluarga tercinta dan kucing kesayangannya. Popularitas seri the Discworld karya Terry Pratchett menjadikannya pengarang novel paling dikagumi di Inggris selama tahun 1990-an. Sampai kini, buku karya Terry sudah diterjemahkan dalam 37 bahasa. Pada tahun 1971, Pratchett menerbitkan buku pertamanya, The Carpet People. Buku Discworld pertama, The Colour of Magic, diterbitkan pada tahun 1983. Pada tahun 1986 ia menerbitkan sebuah sekuel, The Light Fantastic, dan sesudahnya ia mulai menerbitkan buku-buku lainnya yang juga populer. Pada tahun 1987, Terry Pratchett meninggalkan jabatannya sebagai Press Office di Central Electricity Generating Board - jabatan yang ia tekuni sejak tahun 1980. Ini dilakukannya agar Terry fokus sepenuhnya pada buku-bukunya. Ia menerbitkan puluhan novel Discworld, di samping sejumlah buku-buku terkait dengan itu, seperti The Discworld Companion (1994) dan The Science of Discworld (1999). Popularitas seri Discworld membuat Pratchett penulis buku terlaris di Inggris selama tahun 1990-an. Pada tahun 2007, Terry mengumumkan bahwa dirinya didiagnosa menderita penyakit Alzheimer. Sejak itu dia aktif dalam kegiatan melawan penyakitnya dengan menyumbangkan dana sebesar US$ 1.000.000 untuk Dana Riset Alzheimer. Terry menjadi nara sumber aktif untuk alokasi pendanaan bagi banyak pasien Alzheimer, dan juga untuk keperluan riset tentang penyakit yang dideritanya. Pada tahun 2008 dan 2009, Terry membintangi film seri dokumenter, "Terry Pratchett: Hidup bersama Alzheimer", yang ditayangkan oleh BBC. Direktur Transworld Publishers, Larry Finlay mengatakan, "Dunia telah kehilangan salah satu dari orang yang memiliki pemikiran tajam." Terry memperkaya dunia dengan hasil karyanya dan akan menjadi warisan puluhan tahun mendatang. Neil Gaiman, yang bersama Terry menulis novel komik bersama berjudul Good Omens, mengungkapkan rasa kehilangannya di twitter, "Saya akan sangat merindukanmu, Terry," dan merujuk pada "hal terakhir yang saya tulis tentang Anda," di media berita The Gurdian. Di situs pribadinya, Neil menulis, "Selama beberapa tahun terakhir ini, menulis buku-lah yang membuat Terry bertahan. Warisannya akan bertahan selama beberapa dekade yang akan datang." Adapun Perdana Menteri Inggris David Cameron menyatakan bahwa buku-buku karya Terry menghidupkan imajinasi jutaan orang, sementara Terry sendiri dengan tegar dan gigih mengkampanyekan kesadaran pentingnya memahami demensia (kepikunan). Buku pertamanya Terry ditulis pada tahun 1960 berjudul The Colour of Magic dan dipublikasikan tahun 1983. Buku ke-41 adalah yang terakhir, selesai ditulis di musim panas, sebelum dirinya menyerah pada penyakitnya. Terry Prachette yang berbahagia dengan keluarganya, meninggalkan seorang isteri --- Lyn dan putri semata wayang, Rhianna. Terry Prachett muda adalah penggemar fiksi ilmiah. Sejak kecil, dia bacaanya mencakup hal yang sangat luas, meskipun dikatakan agak "kurang biasa". Dunia sastra berkabung, dan untuk menghormati kepergian sang Maestro Discworld, berikut ini dihimpun kutipan dari tulisan Terry yang inspiratif dan tak terlupakan. http://www.theguardian.com/books/booksblog/2015/mar/12/terry-pratchett-in-quotes-15-of-the-best

Kebodohan sesungguhnya itu sewaktu-waktu mengalahkan inteligensi artifisial. (Real stupidity beats artificial intelligence every time.) -- Hogfather

Saya lebih baik menjadi kera yang bersinar, daripada menjadi malaikat yang jatuh. (I’d rather be a rising ape than a falling angel.) -- the Guardian Book Club

Fantasi adalah semacam latihan bersepeda bagi pikiran. Mungkin itu tidak akan mengantarmu ke mana pun, namun itu menguatkan otot yang memampukan kita menuju ke suatu tempat. (Fantasy is an exercise bicycle for the mind. It might not take you anywhere, but it tones up the muscles that can.)

Kebenaran mungkin ada di luar sana, sebaliknya kebohongan itu ada di benak Anda sendiri (The truth may be out there, but the lies are inside your head.)

Alam semesta sedemikian luas, sedangkan waktu sedemikian terbatas. (So much universe, and so little time.)

Berikut ini rekaman video wawancara Terry Prachette tentang Soul Music --- sebagian dari film animasi yang adalah adaptasi buku Terry dengan judul yang sama. Film animasi TV ini diproduksi oleh Cosgrove Hall, dan disiarkan pertama kalinya pada tanggal 12 May 1997. Ini merupakan film adaptasi pertama dari keseluruhan novel Discworld. Silakan klik di SINI. Referensi: http://www.theguardian.com/books/2015/mar/12/terry-pratchett-neil-gaiman-ursula-le-guin-lead-tributes http://www.huffingtonpost.com/2015/03/12/terry-pratchet-dead_n_6489502.html http://i.telegraph.co.uk http://www.bbc.com/news/entertainment-arts-31858156 http://2.bp.blogspot.com/--w-Z9SJ3Ki4/Tb-gWLJ521I/AAAAAAAAARg/oFB2cafWemg/s1600/pratch.jpg

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun