[caption caption="Datangkanlah Hujan |Foto: Indria Salim"][/caption]
Ini sebuah harapan melalui doa, meskipun kutulis di ruang maya.Â
Ini secuil asa, yang kulempar ke udara
Apakah ini berarti, aku tidak peduli
Karena ini yang kubisa, meski tak berharga
Doaku, dalam kesungguhan
Doaku dalam penantian
Doaku dalam keprihatinan
Doaku, doamu menyatu
Doaku, doamu, doa kalian memenuhi rongga angkasa
Berjuang menghadapi udara penuh asap
Peluh dan napas engap tergagap
Manusia papa meranggas di sana
Harap kan tiba, meretas pengap gambut bergelayut
Bagai menggantang asap , meski tekad tersisa
Doaku, doamu, doa kalian
Enyahlah kau yang buat bayi menderita
Asap, dan kau pedagang penyesap tak beradab
Doaku, doamu, doa kalian
Asap kan berlalu, tinggal tunggu waktu
Hujan, hujan, datanglah ke mari
Hujan, hujan, bungkamlah sang api
Tuhan, Engkau penolong kami Yang Maha Sejati
‪#‎doabagiwargadiwilayahberasap
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H