Ada cerita humor test penerimaan pegawai
Wawancara dengan Pelamar A
Bos: Kamu punya pengalaman tentang pekerjaan yang kamu lamar ini?
Pelamar: Sejujurnya belum, Pak. Saya baru lulus.
Bos: Kamu nggak kuterima, biaya training buat karyawan tanpa pengalaman itu besar sekali, perusahaan akan merugi.
Pelamar: Tapi saya bisa belajar cepat, Pak
Bos: Makin kuat alasan untuk menolakmu, kamu pasti langsung mempelajari caraku jadi bos, lalu menggantikan posisi bos
Pelamar: Saya akan patuh dengan atasan, Pak, tidak menikung dari belakang
Bos: Kamu jangan-jangan model penjilat. Tidak bisa. Itu bukan karakter yang diinginkan perusahaan.
Wawancara dengan Pelamar B
Bos: Kamu punya mobil?
Pelamar: Punya, saya ke sini naik mobil sendiri
Bos: Kecil kemungkinan diterima, karena kamu akan kesulitan beradaptasi dengan karyawan yang sebagian besar mampunya naik angkutan umum.
Bos: Kamu mau berkorban untuk perusahaan?
Pelamar: Sanggup, Pak
Pelamar: Maaf, nggak lulus -- kamu berpotensi mengambil tindakan dengan menghalalkan segala cara demi ambisimu.
[caption caption="Anekdot Politik |Sumber: Humoropedia.com"][/caption]Pembaca sekalian, anekdot di atas terinspirasi dari sebuah humor tentang pelamar kerja, yang Penulis baca sekian tahun lalu. Tidak persis seperti itu, tapi intinya adalah Sang Bos selalu bisa menemukan kelemahan calon pelamar kerja, maka pelamar dalam posisi "kiri salah, kanan juga salah. maju kena -- mundur begitu juga".
Tampaknya anekdot itu cocok dengan situasi isu terkini, yang hot, segar, dan membuat gembira dan bergairahnya para pemerhati politik seputar prospek Pilkada DKI 2017, khususnya yang menyangkut berita bertajuk “Ahmad Dhani Rela Jual Mobil Demi Gantikan Ahok” (Warta Kota.TribunNews.com, 5 Maret 2016)