[caption caption="Komentar balasan penulis dihapis akun geje | Foto: Indria Salim"][/caption]
Kak Admin Kompasiana dan teman-teman, akun geje (= nggak jelas) bernama @yelonica di atas sudah beberapa hari ini saya lihat mengisi kolom komentar dengan sederet panjang tautan di mana-mana. Dilihat dari profil akunnya, saya ragu apakah ini benar-benar penulis, atau hanya akun yang dirancang untuk mengirim komentar secara otomatis di artikel para Kompasianer.
Anehnya, andaikata ini akun dengan modus operandi otomatis, ada kemampuan interaktif yang ditunjukkannya. Pada kolom komentar artikel saya berjudul: Bapak Pahlawan Idola dan Inspirasi Kami , saya menuliskan protes dan pengaduan tentang akun di atas, namun tidak sengaja memposting komentar di kolom “balasan” di bawah komentar akun @yelonica yang bahkan sudah saya hapus.
[caption caption="Komentar penulis yang dihapus oleh "]
Menyebalkan, di bawah komentar saya yang mengadukan keanehan akun berstatus “suspended” di atas, yang bersangkutan menulis komentar, “komentar dihapus” – dan yang dihapus itu adalah komentar berisi pengaduan akun aneh yang saya tuliskan tadi.
Saya penasaran bagaimana cara kerja akun seperti ini. Saya sendiri yang dalam beberapa hari terakhir ini saja lusinan kali gagal “masuk” ke akun saya sendiri ke Kompasiana, yang ternyata karena K sedang error – ya tentu saya hanya bisa membaca artikel para Kompasianer tanpa bisa menuliskan komentar atau memberikan vote.
[caption caption="Akun bernama "]
Meski mudah untuk menghapus komentar si akun geje, namun fenomena ini mengherankan saya. Apakah ini virus, scammer, akun tuyul, akun yang diciptakan untuk tujuan “khusus”, atau apa?
Pilihan termudah bagi saya mendapat kunjungan si akun geje adalah menghapus komentarnya. Namun rasa sebal mendadak muncul saat ada reaksi dari yang bersangkutan, seakan memang ada “seseorang” di belakang akun tersebut yang sedang bekerja – yang artinya bukan sekadar mesin penjawab otomatis bernama akun geje. Kalau sudah begitu, pertanyaan awam saya adalah, “Apakah makna, atau efek status “suspended” yang tercantum pada halaman profil akun tersebut? Mungkinkah "suspended" itu justru identitas yang ditampilkan oleh pemilik akun itu sendiri? |Indria Salim 151112
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H