Mohon tunggu...
Indria Salim
Indria Salim Mohon Tunggu... Freelancer - Freelance Writer

Freelance Writer, Praktisi PR di berbagai organisasi internasional (1990-2011) Twitter: @IndriaSalim IG: @myworkingphotos fb @indriasalim

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Seusai Hujan

26 November 2023   13:19 Diperbarui: 26 November 2023   13:22 295
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tinggalkan peraduanmu,
Langkahkan kakimu,
Biarkan seluruh ototmu,
Sedikit lebih lentur menyapa sekitarmu.

Hai-hai, ini aku kawan lamamu,
Adakah berita baru pagi ini?
Kabar warna-warni selama sepekan?
Bukankah langit kembali biru?
Oh, kurasa sebutir buah kelapa jatuh dan terapung di kali kecilmu,
Sekelompok anak laki-laki berlarian, ingin mengambil buah impian,
Hidup ini indah,
Cukup dengan hadiah pagi itu.

Ya-ya-ya, ke manakah kicau burung pipit kecil?
Ah, rupanya mereka masih lelap di hangat-rindang pohon trembesi,
Sungguh tak terduga hening pagi bening,
Langit biru bentangkan panorama hijau daun-daun pepohonan,
Masih sunyi, sendiri 'ku di sini.

26 November 2023 | Indria Salim

*) Mengucapkan turut senang kepada Kompasianer yang menjadi Pemenang Kompasiana Award 2023. "Selamat, Anda Hebat!"

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun